Kesuksesan tersebut ternyata diikuti juga oleh kritik yang justru datang dari pendengar lamanya. Lagu 'Akad' dianggap terlalu nge-pop dan lepas dari musik Payung Teduh sebelumnya.
Buat kalian yang belum tahu, ini karya-karya Payung Teduh yang perlu kalian dengarkan.
'Payung Teduh' (2010)
Album berisikan 10 lagu ini disebut-sebut sebagai karya pertama dari grup musik yang berasal dari Universitas Indonesia ini. Sejumlah lagu dalam album ini tampil kembali dalam album berikutnya, 'Dunia Batas'.
Akan tetapi di album ini juga terdapat lagu 'Amy', 'Kucari Kamu', 'Malam' dan 'Kita Adalah Sisa Sisa Keikhlasan yang Tak Diikhlaskan' yang tidak ada di album 'Dunia Batas'.
'Dunia Batas' (2012)
Album ini muncul di era ketika semakin banyak orang mulai mengetahui siapa kah Payung Teduh. Di bawah Ivy League Music, Mondo Gascaro menjadi produser dari album ini.
Meski sebagian lagu di album ini juga pernah ada di album 'Payung Teduh' yang diarasemen ulang, ada pula lagu 'Di Ujung Malam', 'Menuju Senja', 'Rahasia', dan 'Biarkan'.
'Live at Yamaha Live and Loud' (2016)
Album ini merangkum sejumlah lagu-lagu Payung Teduh dengan arasemen musik yang lain. Di sini adalah album dimana lagu-lagu Payung Teduh terdengar lebih keras.
Berkerja sama dengan Yamaha, album ini direkam secara live.
'Menunggu untuk Bertemu' feat. Mocca (2017)
Lagu ini merupakan proyek kolaborasi antara Payung Teduh dan Mocca. Terciptanya lagu ini menjadi bagian dari proyek musik Unreleased Project.
'Menunggu untuk Bertemu' terdapat dalam sebuah album kompilasi yang membuat kolaborasi dari sejumlah musisi.
(srs/dar)
Photo Gallery
0 Response to "Bukan Cuma 'Akad', Ini Karya Payung Teduh Sebelum Is Pamit"
Posting Komentar