Lagu-lagu dari Mereka yang Melawan

Jakarta - Dari sekian banyak lagu, ada sejumlah lagu yang justru melawan konstruksi gender yang tidak setara tersebut. Lagu-lagu bertema girl power itu memiliki lirik yang mengkritisi budaya patriarki dan menggambarkan perempuan yang memiliki kekuatan.

1. 'Tubuhku Otoritasku' - Tika & the Dissidents

"Ini suaraku tubuhku otoritasku
Yang kuteriakkan kenakan pilihanku
Ini untukmu sahabatku laki-laki
Tanpa izinku kau tak masuk ke wilayahku

Kokoh kakiku menopang kekuatanku
Gelap kulitku dicumbu matahari"

Lagu bernada rock n' roll ini menyuarakan hak atas tubuh yang dimiliki oleh perempuan. Liriknya bicara bagaimana perempuan memiliki hak atas dirinya sendiri, tubuhnya, siapa yang boleh menyentuhnya, hingga pakaian seperti apa yang ingin ia kenakan.

Ada persoalan mengenai konsensus dan persetujuan atas tubuh perempuan yang diangkat dalam lagu ini.

2. 'Moving On' - Andien

"Mungkin pernah ku menangis
Mungkin diriku pernah tersakiti
Namun diriku kini kembali
Coba nikmati indahnya dunia
Tiada lagi bayangan dirimu
Yang selalu mencoba menahanku

Bersama mentari ku bernyanyi
Mewarnai hari-hari
Bersama pelangi ku menari
Menyambut bebasnya hati ini"

Dalam lagu ini, Andien mengajak pendengarnya untuk sepakat bahwa patah hati dan ditinggal kekasih tidak akan membuat perempuan menjadi patah semangat. Bahwa perempuan bisa berdiri di atas kakinya sendiri setelah ditinggal laki-laki.

Lagu pop bernada riang ini menyebarkan semangat girl power dan optimisme kepada pendengarnya. Diksi "menyambut bebasnya hati ini" menunjukan sebuah kebebasan yang justru diperolehnya setelah putus cinta.

3. 'Memulai Kembali' - Monita Tahalea

"Sebuah janji terbentang di langit biru
Janji yang datang bersama pelangi
Angan-angan pilu pun perlahan-lahan menghilang
Dan kabut sendu pun berganti menjadi rindu

Aku mencari, aku berjalan
Aku menunggu, aku melangkah pergi"

Semangat untuk bangkit dari keterpurukan setelah putus cinta juga tampak di lagu 'Memulai Kembali' dari Monita Tahalea. Dalam lagu ini, Monita juga menempatkan dirinya sebagai subyek dengan kata "aku" yang diikuti kata kerja.

4. 'Single Happy' - Oppie Andaresta

"Aku baik-baik saja
Menikmati hidup yang aku punya
Hidupku sangat sempurna
I'm single and very happy
Mengejar mimpi mimpi indah
Bebas lakukan yang aku suka"

Persoalan single-shaming juga merupakan masalah yang kerap ditemui dalam lirik-lirik lagu bias gender. Bagaimana seorang perempuan menjadi tokoh yang tidak utuh tanpa laki-laki yang menjadi pasangannya.

Oppie Andaresta dengan lagunya seakan menantang anggapan tersebut. Dalam lagunya, ia mengatakan dengan menjadi sendirian dan tanpa pasangan, ia justru bisa mengejar mimpi dan melakukan apa yang ia sukai.

5. 'THANG' - Yacko

"You can love me or you can hate me
It don't matter cause I'm still do my thing
You can love me or you can hate me
It don't matter cause I'm still do my thing"

'THANG' merupakan bahasa slang dari frasa "do my thing". Dalam lagu ini rapper Yacko mencoba menyuarakan kebebasan untuk menjadi diri sendiri tanpa perlu takut akan dihakimi atau ditempetlkan pada stereotipe tertentu.
(srs/nu2)


Photo Gallery

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Related Posts :

0 Response to "Lagu-lagu dari Mereka yang Melawan"

Posting Komentar