Hal tersebut diungkapkan Mike Shinoda lewat akun Twitter-nya, Rabu (6/12/2017). Ia mengatakan keberatannya jika Chester Bennington disebut sebagai pengguna obat-obatan terlarang.
"Cukup bersihkan ini: TMZ salah mencetak CB (Chester Bennington) memiliki MDMA (ekstasi) di dalam sistem tubuhnya yang membuatnya meninggal dunia. Itu salah, mereka salah membaca laporan. Mereka telah mengoreksi kesalahan mereka, lihat di bawah. Saya harap media lain bisa memiliki kesopanan untuk melakukan hal serupa," ungkapnya.
[Gambas:Twitter]
Sebelumnya, beberapa media memberitakan hasil autopsi dari pemeriksaan kematian Chester Bennington. Kebanyakan pemberitaan berisi mengenai adanya kandungan methamphetamine di dalam darah Chester Bennington.
Seperti diketahui, Chester Bennington meninggal dunia di kediamannya di Los Angeles, Amerika Serikat pada 20 Juli 2017. Polisi memastikan vokalis Linkin Park itu meninggal karena bunuh diri.
(dar/tia)
Photo Gallery
1 1 2 3 4 5 6 7 8
0 Response to "Berita Hasil Autopsi Chester Dianggap Keliru, Mike Shinoda Keberatan"
Posting Komentar