Ismaya Live, selaku penyelenggara lewat Kevin Wiyarnanda sebagai PR & Media Relations, Selasa (12/12/2017) menegaskan para musisi tidak akan berpakaian yang aneh-aneh.
"Menurut aku, kami sudah bilang ke pengisi acara di Djakarta Warehouse Project 2017 ini agar ya pakaiannya lebih sopan," ujar Kevin.
Ia melanjutkan, menurutnya selama ini para penampil masih dalam batas yang wajar untuk urusan penampilan. Namun ia kembali menegaskan telah menyampaikan kepada para bintang tamu untuk lebih memerhatikan hal tersebut.
"Sebenernya DJ-DJ yang perform ini pakaiannya nggak ada yang aneh-aneh juga ya, mereka kan ya tertutup juga, nggak ada yang terbuka atau gimana yang berlebihan," jelas Kevin.
"Kita tetap kasih tahu mereka, walaupun memang mereka sudah biasa aja pakaiannya. Kita kasih tahu lagi ke mereka, kalau nanti perform di DWP, pakaiannya yang sopan ya. Kita sudah ingetin lagi," lanjutnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata DKI Jakarta Tinia Budiati juga sudah berbicara dengan pihak Ismaya Live mengenai aturan berpakaian dalam pergelaran Djakarta Warehouse Project (DWP). Ia memastikan pengisi acara DWP akan berpakaian sesuai dengan adat ketimuran.
"Sebagian besar penyanyi atau artis asing sudah di-warning mereka harus pakaian sopan. Karena nggak sopan setiap orang punya kadar berbeda. Sekarang kalau nggak sopan berarti yang di kolam renang juga nggak sopan dong? Kecuali yang telanjang bebas. Maksudnya begini lho, yang jelas sesuai norma ketimuran, begitu lho," papar Tinia saat dimintai konfirmasi, Senin (11/12/2017).
(dar/nu2)
Photo Gallery
0 Response to "Disc Jockey di DWP Dipastikan Pakai Baju dengan Adat Ketimuran"
Posting Komentar