Ungkapan Kerinduan Utati kepada Ibu dari Balik Jeruji

Jakarta - Dalam konser 'Lagu untuk Anakku: Song of Survivors', Endah Widiastuti dari duo Endah N Rhesa membawakan lagu berjudul 'Ibu'. Lagu tersebut merupakan lagu ciptaan Ibu Utatai, salah satu anggota kelompok paduan suara Dialita.

Paduan suara Dialita merupakan singkatan dari "Di Atas Lima Puluh Tahun". Dialita beranggotakan para Ibu penyintas peristiwa 1965.

Mereka yang bernyanyi bersama dalam Dialita adalah mereka yang dijadikan tahanan politik karena dianggap terlibat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) tanpa ada pengadilan sebagaimana seharusnya.

Dalam konser yang berlangsung di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, pekan lalu, tepatnya pada 13 Desember 2017, diceritakan bahwa lagu itu adalah ungkapan rindu Ibu Utati kepada Ibunya.

Lagu tersebut dibuat dalam penjara saat ia menjadi tahanan politik di Bukit Duri pada tahun 1968. Setahun berada di penjara, ia mulai bertanya-tanya apakah Ibunya sudah tahu bahwa dirinya kini berada di bui. Sebab, saat ditangkap, ia belum sempat bertemu dengan ibunya barang sebentar.

"Saya teringiang wajah, kata-kata, dan nasehat Ibu saya," begitu kira-kira yang dikisah Ibu Utati melalui video yang ditayangkan dalam konser tersebut,

Saat membawakannya, Endah Widiastuti bahkan sempat berderai air mata. Pengalaman tersebut juga dikisahkan Endah dalam akun Instagram-nya.

Ibu Utati membuat lagu berjudul "Ibu" saat beliau di dalam penjara menjadi tahanan politik, di Bukit Duri tahun 1968. Setahun saat di penjara beliau teringat ibunya, bertanya-tanya apakah ibunya sudah mengetahui kabar bahwa anaknya ini masuk penjara, karena ia belum sempat bertemu dengan ibunya walau sebentar. Ibu Utati mengingat betul wajah ibunya, terngiang kata dan nasehatnya, kenangan-kenangan itu muncul selalu. Ia rindu ibunya. Rindu ingin bertemu. • Ibu Utati menjadi tahanan politik selama 11 tahun. Ya, 11 tahun di penjara. • • Kemarin di Graha Bhakti Budaya, saya mendapatkan kehormatan membawakan lagu tersebut. Lagu yang indah, jujur, terasa sekali penuh kenangan, doa, dan harapan. Meskipun saya bisa menahan tangis (dengan sekuat tenaga) saat menyanyikannya, toh akhirnya pecah juga ketika lagu berakhir. Saya teringat alm. Mama saya, ibu saya di Jogja.. terlebih membayangkan betapa beratnya jika berada di posisi Ibu Utati pada masa itu. Terima kasih untuk kesempatan dan kenangan yang indah bersama @dialitachoir . Semoga sehat selalu oma-oma tersayang. 💝 • • Terima kasih, Mas Anggoro @purpalart , sudah mengabadikan momen yang emosional ini. Suwun. 🙏🏽 • • #dialita #laguuntukanakku #konserperempuanuntukkemanusiaan #menyanyikansejarah

A post shared by @endah (@endahwidiastuti) on Dec 13, 2017 at 7:27pm PST


(srs/nu2)

Related Posts :

0 Response to "Ungkapan Kerinduan Utati kepada Ibu dari Balik Jeruji"

Posting Komentar