Tanggapi Tudingan 'Slank Makan Duit Rakyat', Bimbim: Ada-ada Aja

Semarang -

Tagar yang menyinggung band Slank muncul di twitter yaitu #SlankMakanDuitRakyat karena akan mengisi acara Apel Kebangsaan yang menggunakan APBD Provinsi Jawa Tengah Rp 18 miliar. Slank menanggapi santai perihal itu.

Pentolan Slank, Bimbim sudah berada di Semarang dan menjelaskan apa yang akan dibawakan di acara yang digelar besok Minggu di Lapangan Pacasila Semarang itu. Saat ditanya soal tagar tersebut, Bimbim enggan berkomentar panjang.

"Nanyanya jangan ke gue, ke penyelenggara,,, ada-ada aja," kata Bimbim sembari tersenyum, Sabtu (16/3/2019).


Dalam sesi jumpa pers, Bimbim ditanya terkait bagaimana Slank meredam ketegangan karena perbedaan. Ia menjawab Slank tidak melakukan banyak hal, ia mencontohkan perbedaan yang kerap terlihat di komentar media sosial Slank.


"Kita justru mengajarkan orang berdemokrasi. Yang pro dan kontra, selama mereka tidak kasar, kami biarin tapi kalau udah berkata kasar kami delete atau blok. Kami membiarkan mereka belajar demokrasi. Kami bukan politisi, jadi tidak langsung menjawab jika dijelek-jelekkan," katanya.

Acara akan dimulai besok pagi dan Slank akan tampil pukul 08.00 WIB selama 50 menit di panggung utama. Terdapat empat panggung dengan panggung utama di Lapangan Simpanglima, kemudian panggung di Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran dan Jalan Ahmad Yani.

Sejumlah tokoh yang akan mengisi orasi yakni Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, KH. Maimun Zubair, Habib Luthfi, Gus Muwafiq, KH Munif Zuhri, Prof Mahfud MD, KH Ahmad Daroji, Uskup Rubiatmoko (Keuskupan Agung Semarang), Pendeta Eka Laksa (PGI), Nyoman Suraharta (PHDI), Go Boen Tjien (Matakin) dan Pujianto (Walubi).


Untuk artis yang mengisi acara, selain Slank, ada Letto, Armada, Virza, Nella Kharisma dengan MC Vincent-Desta dan Cak Lontong.

Selain banyaknya tokoh dan artis yang datang, anggaran Rp 18 miliar yang digelontorkan untuk acara tersebut banyak diperbincangkan. Dalam website LPSE Provinsi Jateng disebutkan nama tender "Pengadaan Kegiatan Apel Kebangsaan Jawa Tengah Tahun 2019 Rampak Senandung Kebangsaan" memiliki nilai pagu paket Rp 18.764.420.000,00. Anggaran berasal dari APBD 2019 dengan instansi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dengan satuan kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

Tudingan dengan tagar #SlankMakanDuitRakyat itu bermula dari pernyataan beberapa orang yang memprotes penyelenggaraan apel kebangsaan itu. Salah satu protes dilayangkan oleh penulis Hanum Salsabiela Rais. Dia mengatakan seharusnya uang tersebut dapat digunakan untuk membiayai pendidikan atau kesehatan masyarakat.

"Bahkan jikapun Prabowo Sandi diundang, kami sebagai rakyat TIDAK AKAN RELA. Serupiahpun dari uang rakyat itu lebih berharga untuk membiayai pendidikan-kesehatan mereka dibanding hura-hura belaka #SlankMakanDuitRakyat," kata Hanum di Twitter, Sabtu (16/3/2019).

Tonton video: ''SlankMakanDuitRakyat'' Jadi Trending Topic, Ada Apa?
[Gambas:Video 20detik]


(alg/doc)

Photo Gallery

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Related Posts :

0 Response to "Tanggapi Tudingan 'Slank Makan Duit Rakyat', Bimbim: Ada-ada Aja"

Posting Komentar