NIKI Buka Sulitnya Jadi Perempuan Asia di Industri Musik Amerika

Jakarta - NIKI terbang jauh ke Amerika Serikat untuk mengejar karier bermusik di mancanegara. Ia bergabung dalam label 88rising yang juga menaungi sejumlah artis asal Asia lainnya, misalnya Rich Brian dan Joji.

Meski kini telah dikenal dan memiliki banyak penggemar, bukan berarti jalan kariernya selalu berjalan mulus.

Pelantun 'lowkey' itu mengatakan, apa yang diperolehnya sekarang adalah buah kerja keras dan usaha yang ia lakukan. Dalam sebuah wawancara dengan detikHOT, NIKI mengutarakan isi hatinya mengenai sukarnya merintis karier bermusik di internasional.

"Sebenarnya berat sekali. Orang-orang berpikir 'wah keren ya', tapi ini tidak mudah. Aku orangnya sangat pemalu, aku tumbuh menjadi orang yang pendiam. Lalu tiba-tiba aku ke musik, aku merasa aku selalu dilihat orang, di sosial media, orang-orang melihatku seperti publik figur yang seolah-olah tidak merasakan apapun," ungkapnya.

Tonton juga: Lika-liku dan Tantangan Terbesar NIKI Berkarier di Amerika

[Gambas:Video 20detik]

Terlebih, latar belakang dan identitasnya sebagai perempuan Asia kerap kali membuatnya ditempeli berbagai macam stigma.

"Sejujurnya, salah satu tantangannya adalah menjadi perempuan di industri. Itu saja sudah menjadi tantangan. Karena banyak sekali stigma. Orang-orang tidak melihat perempuan secara serius," urai NIKI.

Sebagai contohnya NIKI mengatakan di Amerika Serikat sangat sulit menemukan produser musik perempuan. Ada beberapa namun jumlahnya masih kalah dibandingkan laki-laki.

Meski identitasnya sebagai perempuan masih menjadi tantangan di industri musik hingga kini, akan tetapi NIKI melihat ada banyak hal yang sudah sangat berubah.

Tak hanya itu, NIKi juga sempat mengalami gegar budaya saat pindah ke Amerika Serikat. Meski di Indonesia ia bersekolah di sekolah internasional dan mengenal banyak orang Amerika, hal itu ternyata tidak membuatnya terlepas dari gegar budaya yang ia rasakan.

"Ketika aku pindah ke US itu juga berat. Karena aku belajar di sekolah internasional, aku dikelilingin oleh orang-orang Amerika di sekolahku. Aku pikir aku tahu semuanya. Aku akan baik-baik saja. Tapi ternyata pas aku pindah, aku benar-benar terkejut banget," tuturnya.

Meskipun ada banyak kendala dan tantangan yang harus ia lewati, namun NIKI tak ingin menyerah. Ia mengaku akan terus bekerja keras untuk mempertahankan karier bermusik yang telah dibangunnya.

"Misiku sebagai perempuan Asia, aku ingin mereka (perempuan Asia lainnya) tahu bahwa menggapai mimpi adalah sesuatu yang mungkin," ujarnya.

"Aku merasa aku harus bekerja dua kali lipat lebih keras agar orang menganggapku serius, dan itu tidak apa-apa. Aku ingin orang melihatku dan merasa, 'apabila dia bisa melakukannya, maka aku juga harus bisa melakukannya'," sambungnya.
(srs/dar)


Photo Gallery

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

0 Response to "NIKI Buka Sulitnya Jadi Perempuan Asia di Industri Musik Amerika"

Posting Komentar