Berdendang di Konser Morrissey dengan Lagu Uniknya

Jakarta - Penyanyi legendaris Morrissey hadir di GBK Sports Complex Senayan, Rabu (12/10), dengan membawa gebrakan besar. Penonton yang sudah tidak sabar menunggu, berteriak histeris tatkala beberapa video klip lagu Morrissey, terpampang di layar sebelum penyanyi asal Inggris ini muncul.

Mantan vokalis 'The Smiths' ini, membuka konser dengan gaya khasnya membawakan lagu 'Suedehead'. Ia sangat senang hadir di Indonesia. Dengan baju biru yang dikenakannya, serta gaya khasnya dalam memegang mic membuat penonton seakan-akan mengikuti setiap gerak geriknya ketika bernyanyi.

Dilanjutkan dengan lagu 'Alma Matters' yang sedikit demi sedikit membuat penonton yang histeris semakin menjadi-jadi. Tak hanya itu, dengan warna cahaya yang seperti mengikuti warna lagu, penonton disuguhkan dengan musik pop rock yang menjadi ciri khas Morrissey.

Lantunan 'Everybody Is Like Sunday' kemudian terdengar. Sesekali Morrissey menggoyangkan mic dengan gaya santainya. Cahaya di sekitar arena panggung sempat redup, namun tiba-tiba menyala kembali dan disusul dengan lagu 'Kiss Me A Lot' yang dilantungkan dengan suaranya yang seksi.

"Terima kasih. I travel the world. But yeah we can talk now. Closer and closer," ujarnya memulai interaksi dengan penonton.

Dengan gitar yang melantunkan nada lagu 'Speedway', semakin menggoyang penonton untuk melompat dan menyanyikan lirik demi lirik. Dan saat lagu 'Ouija Board' dibawakan, Morrissey melepas bajunya dan mulai menyanyikan judul yang sangat dikenal oleh penonton.

Tak selesai sampai di situ, Moz melanjutkan lagunya yang berhubungan dengan dunia sosial seperti 'World Peace Is None Of Your Business' dan 'I'm Throwing My Arm Around Paris'. Kedua lagu ini merupakan salah satu gambaran bagaimana Moz sangat peduli dengan sesama.

Setiap sebelum bernyanyi lagu demi lagu, Moz selalu menyampaikan pesan apa yang akan ia nyanyikan di lagu selanjutnya. Seperti sebelum menyanyikan lagu 'World Peace Is None Of Your Business', ia sempat bersenda gurau.

"Do you like Donald Trump? I'm so surprise. That world peace is none of your business," ujarnya.

Dilanjutkan dengan beberapa lagu seperti 'You're The One For Me Fatty', 'Judy Is A Punk', 'How Soon Is Now', hingga 'You Have Killed Me'. Namun di penutup konser, seketika penonton yang hadir tidak hanya dari Indonesia namun dari banyak mancanegara ini terdiam.

Moz menyanyikan lagu 'Meat Is Murder' yang menggambarkan bagaimana kekejaman manusia yang membunuh hewan tanpa rasa manusawi. Sambil bernyanyi, ia menggambarkan hal tersebut lewat video yang ditampilkannya.

Tak terasa konser Morrissey berakhir dengan sempurna. Konser tersebut seakan-akan membawa pesan tersendiri dari setiap lagunya. Dalam konser tersebut, penonton terlihat sangat tertib.

Sampai jumpa lagi, Moz!
(wes/wes)