"Kolaborasi ini mengajarkan aku bahwa musik itu belum rusak. Masih banyak musisi yang bisa merestorasi cintanya kepada musik," ujarnya saat ditemui detikHOT di Mandarin Oriental, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2016).
Ditambah lagi dengan keunikan yang dimiliki Enigma sendiri dengan warna musiknya serta alur per bagian dalam album yang seperti 'membaca'. Tentu ini membuat Anggun semakin berapi-api memberikan yang terbaik. Baginya dalam bermusik harus memiliki nilai lebih.
"Pelajaran bahwa sebenarnya kalau kita idealis kalau kita benar-benar percaya dan dengan visinya kita dan tetap kekeuh disitu orang-orang pasti datang. Karena orang tau valuenya ada dimana. Enigma itu gak kerjasama sama Britney Spears. Bukan karena Britney Spears jelek, tapi karena bukan disitu jiwanya. Yang aku belajar sih gitu. Jiwanya di musik harus selalu kekal," tambahnya lagi.
Uniknya lagi, Anggun sangat menjiwai kolaborasinya dengan Enigma dikarenakan keunikan Enigma yang seakan-akan mendengar lagu tidak bisa langsung melompat ke lagu kelima atau keenam, melainkan satu-satu dari lagu pertama hingga seterusnya.
"Komplit banget. Ada banyak genre disini. Ada nuansa opera, nuansa modern. Kita gak bisa tahu ini tahun 2016, atau tahun 2000, atau bahkan 1916. Seumur hidup belum pernah bekerja sama dengan artis sebesar ini, yang menginspirasi dalam arti yang benar dan banyak mengubah hidup musisi-musisi. Influensal sekali," katanya.
Enigma menggandeng Anggun dengan lagu 'Mother', 'Sadeness (Part II)', dan 'Oxygen Red'. Masing-masing lagu berada di track kelima, tujuh, dan sembilan. Ketiga lagu tersebut berada dalam album Enigma yang bertajuk 'The Fall Of A Rebel Angel' yang akan rilis 11 November nanti.
(dar/dar)
Photo Gallery
0 Response to "Cerita Anggun tentang Uniknya Enigma"
Posting Komentar