Jimi Multazham Sebut Musik dan Visual Adalah Suatu Kesatuan

Jakarta - Bersamaan dengan peluncuran album ketiga Morfem berjudul 'Dramaturgi Underground', digelar pula pameran seni dengan tema yang sama pada Kamis (10/11/2016) di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Karya yang dipajang merupakan ilustrasi yang berasal dari interpretasi lagu-lagu Morfem yang ada dalam album tersebut.

"Gue percaya bahwa musik dan visual adalah suatu kesatuan yang bisa saling mengisi satu sama lain. Itu juga alasan yang membuat album ini gue luncurkan dengan karya visual bersama sepuluh visual artis," ujar vokalis Morfem, Jimi Multhazam.

Foto: Dyah Paramita Saraswati/detikHOT

Tak hanya ilustrasi yang menggambarkan lirik dari lagu-lagu Morfem, pemaren tersebut juga memamerkan ilustrasi dari cover depan dan belakang album tersebut. Sepuluh seniman yang terlibat dalam proyek tersebut adalah Aprilia Apsari, Farid Stevy, Ricky Malau, Marishka Soekarna, Argy Pradipta, Ahmad 'Djali' Rizzali, Reza Pradipto, Gama Dwisetya, Ahmad 'Madfire' Muarif, dan Rato Tanggela.

Ada cerita lucu di balik pembuatan artwork karya Ricky Malau yang berjudul 'Audisi Sebuah Opera'. "Pas gue nulis lagu ini, imajinasi gue tuh ada seorang cewek yang punya obsesi untuk manggung di teaternya Riantiarno, eh pas artwork-nya jadi, kok ada muka dia," ujar Jimi disambut tawa Ricky Malau.

Foto: Dyah Paramita Saraswati/detikHOT

"Ya kan yang namanya sebuah karya itu tergantung bagaimana penikmatnya menyerapnya. Penulisnya mati begitu karya itu terbit," balas Ricky.

Dalam proyek ini, Morfem tak hanya mengajak nama-nama besar, tetapi juga menggandeng nama-nama baru yang muncul dari Thrusday Noise Competion. Selain melalui pameran, ilustrasi tersebut juga dapat dinikmati pada kemasan album Morfem.

(srs/dar)