Dramaturgi Underground: Penantian Morfem Selama Tiga Tahun

Jakarta - Akhirnya Morfem, sebuah band beraliran indie rock dan alternative, merilis album ketiganya yang bertajuk 'Dramaturgi Underground', Kamis (10/11/2016). Ditemui di acara bincang santai yang diadakan sebagai rangkaian perilisan album tersebut, sang vokalis, Jimi Multhazam mengatakan bahwa album tersebut merupakan penantian panjang selama tiga tahun.

"Udah dipersiapin selama tiga tahun, sempet kesalip sama EP, tertunda, terjadi pergantian pergantian personel. Sampai akhirnya dramanya panjang banget nih dramanya tiga tahun, akhirnya yang enak ya sudah dikasih judul albumnya Dramaturgi," ujarnya.

Selain meluncurkan album, Morfem juga sekaligus merilis single 'Anabastestudineus' yang musiknya digubah oleh Pandu Fuzztoni sang gitaris dengan lirik ditulis oleh Jimi. Produksi dari album yang berisikan delapan lagu ini dibantu oleh Asmoro Djati untuk proses mixing dan mastering, serta Wahyu HW untuk rekaman instrumen.

Secara musik, band yang beranggotakan Jimi (Vokalis), Pandu (Gitar / Vokal), Freddie (Drum / Vokal), dan Yusak (Bass / Vokal) ini masih setia mengusung lagu-lagu bising yang dibalut oleh lirik-lirik khas Jimi yang unik dan terasa jujur. "Album ini full gitar. Banyak efek-efek bising dari Pandu dikepung di kanan kiri, terutama di lagu 'Memento' gue biarin si Pandu dalam studio guling-gulingan dihajar terus itu gitar," tutur Jimi menjelaskan.

Meski demikian, Jimi melanjutkan bahwa lagu-lagu dalam album ini sebenarnya multigenre. "Lagunya gue biarin nuansanya beda-beda, udah multigenre-lah seharusnya," ungkap seniman mural yang juga personel The Upstairs ini.

Tak hanya membawakan lagu karya sendiri, di album ini Morfem juga membawakan ulang lagu 'Kuning' milik Rumah Sakit, band indie yang melejit di era 90an. Jimi mengutarakan bahwa lagu-lagu Rumah Sakit di album 'Nol Derajat', salah satunya kuning, adalah lagu-lagu yang memiliki kenangan tersendiri baginya.

Uniknya, pada track ketujuh dari album ini yang berjudul 'Metode Organik Rasakan Fase Embrionik Manusia',liriknya hanya berisi satu kata, yakni teriakan "Morfem!". Jimi berkata, "Itu judul lagu terpanjang dengan lirik tersingkat."

Yang unik, dalam album ini terdapat 10 artworks yang menggambarkan tiap-tiap lagu di album tersebut. Untuk mewujudkannya, Morfem dibantu oleh 10 seniman. "Ini album harus pol kemasannya, akhirnya ide itu keluar, ya proyek hura-hura sukarela-lah," ujarnya.

(srs/tia)

0 Response to "Dramaturgi Underground: Penantian Morfem Selama Tiga Tahun"

Posting Komentar