Perubahan-perubahan ini ia coba tampilkan pada album ketujuhnya yang berjudul 'Metamorfosis'. Seperti judulnya, album ini menggambarkan perubahan hidup Andien dari awal karir hingga kini menjadi istri dan ibu.
"Aku menemukan banyak interpretasi baru dalam hidupku dan dalam musik, akhirnya hal tersebut bisa menjadi konsep. Perubahan dari gadis menjadi istri kemudian menjadi ibu itu banyak sekali yang bisa dijabarkan," ungkap Andien dalam jumpa pers yang berlangsung di Galeri Indonesia Kaya, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2017).
Andien mengisahkan, proses mengandung dan melahirkan anak pertamanya, Anaku Askara Biru, tak bisa dipisahkan dari penggarapan album ini.
Penyanyi pelantun lagu 'Indahnya Dunia' ini menceritakan awalnya ingin mengeluarkan album tersebut pada 2016. Akan tetapi album tersebut tertunda.
"Ternyata Tuhan berkata lain, ada banyak hal yang terjadi, hamil salah satunya, akhirnya molor sampai 2017," tutur Andien.
Pada album ini, Andien memproduksinya secara independen. Ini adalah kali kedua dirinya memproduksi album secara indie, sebelumnya ia pernah mengeluarkan album indie berjudul 'Bisikan Hati' yang rilis di tahun 2000.
Meski melibatkan sejumlah nama pada penggarapan album ini, ada satu nama yang selalu setia menjadi produser Andien sedari tahun 2001. Ialah Nikita Dompas.
"Kerja sama Andien itu enaknya udah nggak perlu ngomong apa-apa lagi. Udah tahu, ah pasti suka lah. Karena dulu dia banyak nggak sukanya, jadi udah tahu celah-celahnya apa yang dia nggak suka," cerita Nikita Dompas dalam kesempatan yang sama.
Ada 11 lagu dalam album 'Metamofosis' ini, termasuk di dalamnya single 'Belahan Jantung' dan 'Indahnya Dunia'. Dalam album ini, Andien juga dibantu sejumlah nama, yaitu Lafa Pratomo, Tohpati, Abenk Alter, Lale Ilman Nino, hingga Tulus.
(srs/dar)
Photo Gallery
0 Response to "Andien Rilis Album Ketujuh, 'Metamorfosis'"
Posting Komentar