Elephant Kind Sajikan Distopia dari 'True Love'

Jakarta - Cinta sejati kerap kali dikonotasikan dengan hal-hal yang indah dan utopis. Hal tersebut yang dicoba dilawan oleh Elephant Kind.

Dalam video klip terbarunya untuk lagu 'True Love' yang merupakan nomor keenam dari album 'City J', Elephant Kind justru menyajikan hal yang tidak terduga. Cinta sejati diterjemahkan sebagai sesuatu yang seram dan justru distopis.

"Lagu 'True Love' sebenarnya bercerita tentang cinta sejati. Awalnya mau bikin lagu yang lyrically ceritanya lebih dewasa. Gue ingin orang yang baru nikah terus honeymoon dengerinnya lagu ini," ungkap vokalis Elephant Kind, Bam Mastro ditemui di Senopati, Jakarta Selatan, Senin (30/10/2017).


Bertolak belakang dengan judul dan tema lagunya, video klipnya justru menyajikan cerita thriller mengenai tiga sahabat yang diperankan oleh Sasha, Byby, dan Luthesa. Di awal video klip, penonton disajikan oleh kisah drama tiga perempuan yang menginap bersama di satu kamar.

Adegan berlanjut pada permainan di antara ketiganya hingga salah satu di antara mereka merasa cemburu dan membunuh satu per satu teman-temannya.

Adalah Jordan Marzuki sutradara yang menerjemahkan 'True Love' dengan video klip tersebut. "Di situlah true love, saya menerjemahkan true love sebagai sesuatu yang ekstrim dan tidak stabil," kata Jordan dalam kesempatan yang sama.

Elephant KindElephant Kind Foto: Dyah Paramita Saraswati
Menariknya, Jordan Marzuki justru mencoba menyajikan adegan tersebut secara estetis dengan warna-warna neon yang terang. Tak seperti adegan thriller yang kerap menggunakan nuansa gelap.

Meski demikian ide membuat video klip dengan tema demikian tidak sepenuhnya datang dari kepala Jordan Marzuki. Para personel Elephant Kind memang sudah lama ingin untuk membuat video bergenre tersebut.

"Waktu itu kami manggung Johor Bahru, di situ tempatnya sepi. Kami langsung mikirin mau bikin apa setahun 'City J', oh video klip aja. Karena pas lagi brainstorm suasananya sepi, horror, haunted, akhirnya kepikiran bikin thriller yuk," urai Bam Mastro.

"Kami nggak mau bikin sesuatu yang orang sudah expected. Jadi kami menerjemahkan true love is about anything, and true love can be bad. True love bisa aja lead ke kecemburuan dan segala macem," sambungnya.

Latar video klip yang bertempat di sebuah kamar, menurut Jordan Marzuki, diinspirasi oleh claustrophobia (ketakutan terhadap ruang sempit).

"Makanya kami maksimalin tempat itu. Kamar yang sempit, ada kamar mandinya, tempat make up," ujar Jordan Marzuki.

Sebelum merilis 'True Love', Elephant Kind telah meluncurkan 'Montage' dan 'Beat the Ordanary' sebagai single dari album 'CityJ'.

Saksikan video klip terbaru Elephant Kind di sini:

[Gambas:Video 20detik]

Tonton juga video lainnya di 20detik!
(srs/dar)

0 Response to "Elephant Kind Sajikan Distopia dari 'True Love'"

Posting Komentar