Adalah Pembela Kesatuan Tanah Air Bersatu (Pekat IB) yang melayangkan aduan itu ke Komisi Penyiaran Indonesia. Mereka menilai ada salah satu adegan yang dianggap telah merendahkan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pada segmen tersebut, anggota TNI diminta ikut lomba makan donat yang digantung seperti lomba makan kerupuk. Namun untuk mengatur tinggi dan rendahnya tali, Felicya Angelista sebagai host menggunakan kakinya.
"Kami diperintah bertemu Ibu Dewi, salah satu komisioner KPI. Tujuan kami ke KPI atas dasar menyampaikan aspirasi masyarakat dan anggota Pekat IB seluruh Indonesia meminta agar tayangan Dahsyat di stasiun RCTI ditutup untuk sementara," ujar Ketua Infokom Pekat IB, Lisman Hasibuan di KPI, Harmoni, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2018).
Pada kali ini pihaknya juga membawa sejumlah bukti yang menunjukkan dugaan pelecehan terhadap TNI. Lisman menganggap KPI menyambut aduan tersebut dengan cukup baik.
"Tadi saya kasih lampirkan gambar yang ditayangkan oleh Dahsyat, supaya KPI bisa cepat bergerak untuk mendengar aspirasi masyarakat. Saya dan masyarakat menginginkan ini menjadi evaluasi bagi stasiun TV RCTI, saya minta ya Dahsyat ditutup programnya," katanya.
"KPI menyambut dengan baik, mereka akan melakukan reaksi cepat juga karena mereka kan perlu ke Polda untuk penentuan keputusan dan ini menjadi proioritas mereka untuk ditindaklanjuti," ucap Lisman lagi.
Menurut Lisman, KPI juga akan memanggil pihak RCTI dan mengumpulkan bukti sebagai evaluasi.
"Direncanakan maksudnya dari pihak komisioner akan memanggil juga pihak RCTI terikat dengan persoalan ini, mereka akan mengumpulkan bukti juga terkait dengan video," papar Lisman.
Di sisi lain, artis yang terlibat dalam masalah itu, Felicya Angelista sudah meminta maaf. Namun Pekat IB memastikan proses tersebut tetap berjalan.
"Kalau permintaan secara pribadi ya silakan aja. Artis manusia ya minta maaf, kita nggak bisa menghalangi, tapi kan secara proses hukum kan kita harus kawal sama-sama, suapaya kejadian seruapa tidak terulang, ini bukan RCTI aja, tapi stasiun TV lain," pungkasnya.
(fbr/dar)
Photo Gallery
0 Response to "Ormas Adukan Dahsyat ke KPI, Tuntut Tutup Programnya"
Posting Komentar