
"Aku tidak pernah menyesal. Aku melihat ke hari-hari ke belakang dan merasa, 'Wah aku telah memainkan peran kecil dari sesuatu yang besar'. Aku merasa cukup bahagia dengan itu," ujarnya kepada KAOS TV sebagaimana dikutip dari NME, Kamis (5/4/2018).
Chad Channing menjadi anggota Nirvana pada 1988 hingga 1990. Ia terlibat dalam rekaman debut album 'Bleach'. Karena perbedaan visi kreatif, akhirnya ia meninggalkan Nirvana.
Dave Grohl lah yang kemudian menggantikan posisinya pada album 'Nevermind' yang membawa band tersebut ke puncak sukses.
"Perbedaan kami terletak pada level musikal. Namun kami tetap berteman," ungkapnya.
Ia masih ingat momen pertama ia menyaksikan Dave Grohl bermain bersama mantan bandnya itu. Menurutnya, saat itu, alih-alih merasa dongkol posisinya digantikan, ia malah merasa senang.
"Saya ingat pertama kali saya melihat mereka bermain bersama Dave (Grohl) di sebuah tempat bernama OK Hotel. Itu adalah kali pertama saya melihat mereka dalam jangka waktu setahun kurang lebih dan saya sangat senang. Rasanya seperti, hei apa yang sudah terjadi? Semuanya terasa sangat hangat," kenangnya.
Mengenai hubungannya dengan Dave Grohl, Chad Channing juga mengungkapkan bahwa ia dan pentolan Foo Fighters tersebut baik-baik saja.
"Saya menemukan bahwa Dave adalah orang yang baik. Rasanya keren bisa mengenalnya," tuturnya.
(srs/dar)
Photo Gallery
0 Response to "Mantan Drummer Tak Pernah Menyesal Cabut dari Nirvana"
Posting Komentar