Tantri: Hijab Tak Hentikan Kreativitas

Jakarta - Selain Yuki, pada Mei lalu, detikHOT sempat bertemu dengan Tantri 'Kotak', ia mengutarakan bahwa keputusannya untuk mengenakan hijab bukan menjadi halangan untuknya tetap bermusik.

Hingga saat ini, Tantri masih aktif menjadi vokalis Kotak dan manggung dalam berbagai kesempatan. Bahkan ia menolak apabila keputusannya untuk berjilbab disebut hijrah.

"Berhijab itu bukan satu alasan untuk menghentikan suatu kreativitas," ucapnya saat itu.

Keputusannya tersebut pun tidak mengubah haluan musik dari band yang menaunginya tersebut. Tantri mengatakan, ia dan bandnya masih membawakan lagu-lagu rock seperti biasanya.

Menurutnya, yang penting adalah bagaimana lagu-lagu dibawakannya bisa memberikan kebaikan untuk para pendengar.

"Penampilan ya penampilan, karya tetap karya. Musik kita tetap rock, cuma kalau untuk yang lebih religius, sebenarnya kan konteks lagu religi kan nggak selalu kita membawakan lagu-lagu yang 'Subhanallah Walhamdulillah'," jelasnya.

"Konteks lagu religi, mengajarkan kebaikan juga kan religius, mengingatkan kembali kepada Allah juga religius, paling kalimat-kalimat kita aja yang terkesan universal," katanya lagi.

Apa yang dipercaya Tantri, barangkali menjadi setali tiga uang dengan pendapat Sandy 'PAS Band'. Sang drummer menyimpulkan, hijrah baginya, tidaklah harus secara ekstrem berubah dan kemudian menganggap diri lebih baik dari orang lain yang belum berhijrah. Baginya, yang terpenting dari makna hijrah adalah memperbaiki diri.

"Kalau buat saya pribadi, boleh-boleh saja, baik-baik saja (musisi hijrah), tapi saya lebih seneng pelan-pelan. Perbaiki dari yang fundamental, misalnya dari sopan santun terhadap orang tua, makan dengan tangan kanan, keluar rumah dengan kaki kanan, setiap mau makan kita berdoa, kita perbaiki solat berjamaah. Kalau cowok kan kita harus solat berjamaah di masjid, karena kita punya kewajiban utk memakmurkan masjid. Jadi itu aja dulu, kalau itu sudah bener, kita perbaiki yang lain, zakatnya, puasanya, kemudian kita pergi hajinya. Banyak hal kok," tuturnya.

"Yang penting kita harus bersatu, jangan jadi persilisihan, jangan membuat kita jadi rumit hidupnya, padahal kita sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW bahwa kita bisa punya pendapat yang lain, tafsir yang lain, asal kita belajar dari orang yang memang punya kemampuan untuk itu," sambungnya.

(srs/nu2)

Photo Gallery

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20