Serunya Nonton Konser Jazz Bersanding Salju di Dieng

Jakarta - Festival Jazz Atas Awan di dataran tinggi Dieng tahun ini terasa berbeda. Pasalnya, suhu udara yang terus turun hingga 2 derajat celsius menjadi tantangan tersendiri bagi wisatawan atau pecinta musik jazz.

Bahkan, di beberapa tempat sudah terlihat embun yang membeku. Seperti di pagar besi, atap mobil, jok sepeda motor, serta di dedaunan. Di tempat tersebut, embun terlihat memutih.


Beruntung, panitia Jazz Atas Awan menyediakan sejumlah api unggun yang disebar di antara penonton. Sehingga, penonton jazz yang kedinginan akibat suhu udara yang terus turun bisa mengobati sejenak.

"Rasanya dingin sekali, setiap 10 menit mendekat ke api unggun untuk menghangatkan tubuh," kata Farah, salah satu pecinta musik Jazz asal kota Jakarta, Jumat (3/8/2018) malam.

Meski demikian, ia mengaku menikmati lantunan musik jazz sembari menghirup udara dingin. Apalagi, kesempatan ini merupakan yang pertama baginya menginjak dataran tinggi Dieng.

"Baru pertama ini saya ke Dieng. Tidak menyangka kalau di sini udaranya sangat dingin. Tetapi asyik juga melihat konser jazz dengan udara dingin. Kalau udara hangat itu sudah biasa," tuturnya.

Hal senada disampaikan, Yulia. Menurutnya, menyaksikan musik jazz bisa di mana-mana. Namun, melihat jazz dengan suhu udara yang relatif ekstream menjadi tantangan tersendiri.


"Sebenarnya, musik jazz itu ada di mana-mana. Tetapi, musik jazz dengan suhu dingin ini justru menjadi daya tari bagi saya," kata pecinta jazz asal Jakarta itu.

Apalagi, rasanya seperti menyatu dengan alam. Sehingga menambah syahdu dengan lirik-lirik dan lantunan dari para musisi jazz yang tampil di Jazz Atas Awan.

"Dingin dan syahdu rasanya bisa menyatu dengan alam," pungkasnya.

(nu2/nu2)


Related Posts :

0 Response to "Serunya Nonton Konser Jazz Bersanding Salju di Dieng"

Posting Komentar