Dalam album tersebut, Jimi seperti menciptakan sesuatu dari gua terdalam pikirannya. Sebuah karya yang tak mudah dilupakan hingga saat ini.
"Kita melihat semua gambar dan cara dia meletakkan sebuah album yang seharusnya, urutan dari lagu-lagunya. Dia sangat spesifik dalam bagaimana dia ingin Electric Ladyland. Ia ingin itu jadi representasi tentang siapa dirinya pada saat itu," kata Eddie Kramer yang merupakan engineer sang gitaris.
Selama 75 menit, 'Electric Ladyland' membawa kita dalam perjalanan psychedelic melalui blues. Petualangan yang ditawarkan 'Electric Ladyland' mengokohkan posisinya dalam sejarah sebagai pelopor gitar hard rock terkemuka di akhir tahun 60-an.
Jimi Hendrix juga tumbuh sebagai penyanyi dan penulis lagu terkemuka. Ada beberapa lagu andalan di dalamnya seperti 'Crosstown Traffic', 'Voodoo Child' dan versi baru 'All Along the Watchtower' milik Bob Dylan.
"Jimi memuja Bob Dylan. Dia adalah pahlawan baginya dalam cara menulis lirik dan struktur lagunya. Jimi adalah ahli dalam mengambil materi seseorang dan membuat itu sepenuhnya miliknya. Ada foto Jimi dan Mick Jagger nongkrong di Madison Square Garden pada tahun '69. Dan di kanan Jimi ada tas, tempat dia membawa buku lagu Bob Dylan yang digulung. Begitulah dalamnya dia mempelajari musik," kata Kramer.
(nu2/ass)
0 Response to "Merayakan 50 Tahun 'Electric Ladyland' Karya Jimi Hendrix"
Posting Komentar