Ada Michael Jackson di Tengah Perseteruan Axl Rose dan Slash

Jakarta - Axl Rose dan Slash besar dalam satu band Guns N Roses yang melegenda. Mereka menjadi 'kiblat' dunia musik rock era '90-an, sebelum pisah jalan.

Sebelumnya, detikHOT menulis tentang awal masalah yang muncul dalam band tersebut, hingga Izzy Stradlin memutuskan hengkang. Setelahnya, band pelantun 'November Rain' tersebut benar-benar berada di ujung perpecahan.

Puncaknya ketika sang gitaris ikonik, Slash menerima tawaran dari Michael Jackson untuk mengiringi aksi panggungnya. Sebelum Slash, Eddie Van Halen memang pernah tampil bersama 'King of Pop' dengan bayaran USD 1 juta. Angka yang fantastis itu juga yang sepertinya didapatkan oleh Slash, hingga membuat Axl Rose marah.

Tapi ternyata bukan, Axl Rose nyatanya tak pernah mempermasalahkan bayaran yang didapatkan Slash. Apalagi Slash hanya mendapatkan televisi layar datar setelah tampil dengan pelantun 'Beat It' tersebut. Ia hanya tak suka gitaris dari bandnya itu tampil dengan Michael Jackson.

Michael Jackson pernah dituduh melakukan tindak pelecehan seksual. Hal itu juga yang membuat Axl ingat masa lalunya, ketika ia menjadi korban.

"Saya mengatakan kepada Slash untuk tak melakukannya karena Axl pernah dilecehkan oleh ayahnya ketika dia berusia dua tahun dan Axl percaya tuduhan pelecehan seksual terhadap Michael Jackson," ungkap mantan manajer Guns N Roses, Doug Goldstein kepada Rolling Stones Brasil.

Guns N RosesGuns N Roses Foto: dok. Twitter Guns N Roses
Axl kemudian sangat terpukul dengan keputusan Slash tersebut. Ia padahal berpikir mendapat dukungan untuk melawan segala bentuk pelecehan dari sang gitaris. Tak cuma tampil untuk panggung tribute saja, Slash juga mengisi lead gitar pada lagu 'Black or White' milik Jackson yang dirilis 1991.

Ketegangan pun semakin menjadi sampai akhirnya Slash memutuskan hengkang dari band tersebut. Pertunjukan terakhirnya dengan Guns N Roses tercatat pada Juli 1993, meski ia mengumumkan cabut tiga tahun setelahnya.

Setelah belasan tahun tak berkomunikasi, keduanya kembali membuka obrolan pada 2015. "Mungkin sekarang sudah waktunya. Tapi keadaan kami sangat tenang sekarang untuk menghilangkan hal negatif yang terjadi di masa lampau," kata Slash ketika itu keapda televisi Aftonbladet.

Guns N Roses kemudian kembali rekonsiliasi meski bukan dengan para personel legendanya. Mereka pun pernah tampil di Jakarta pada 2012 dengan Ron 'Bumblefoot' dan D.J Ashba sebagai gitarisnya mendampingi Axl Rose. Album terakhir yang mereka rilis adalah Chinese Democracy pada 2008.


8 November mendatang, ada konser reuni Guns N Roses yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, yang bakal menampilkan tiga personel lamanya, dan tentu saja kabar gembira adalah kembalinya sosok Slash yang berada di balik lengkingan gitar.

"Formasi reuni memang 3 personel: Axl, Slash dan Duff McKagan. Steven Adler beberapa show kadang ikut, 2-3 lagu. Izzy yang tidak pernah," katanya.

Puncak kebesaran Guns N Roses setelah sukses merilis double album Appetite for Destruction dan Use Your Illusion. Ketika itu formasi band tersebut diperkuat oleh Axl Rose (Vokal), Slash (Gitar), Duff McKagan (Bass), Izzy Stradlin (Gitar), Dizzy Reed (Keyboard), dan Matt Sorum (Drum).


(nu2/dar)

Photo Gallery

1 1 2 3 4 5

0 Response to "Ada Michael Jackson di Tengah Perseteruan Axl Rose dan Slash"

Posting Komentar