Sebelum Element dan Seventeen, Wali yang Diminta Manggung di Tanjung Lesung

Jakarta - Setelah peristiwa tsunami terjadi, diketahui ternyata Seventeen bukan band pilihan pertama yang diminta manggung dalam acara gathering tersebut. Selain Element, ternyata band yang pertama kali diminta tampil di sana adalah Wali.

Usai menggelar tahlilan untuk keluarga Aa Jimmy di Jalan Masjid Al Latif, Kampung Kedemangan, Setu, Tangerang Selatan, Sabtu (29/12/2018) malam, Apoy 'Wali' menceritakan bagaimana bisa Seventeen yang akhirnya dipilih manggung di sana. Untuk pembayaran job Seventeen dan Jigo sudah diurus.

"Yang menarik saya sudah bicara barusan, tadi saya berbicara dengan Aa Jami, ternyata harusnya Wali yang manggung di situ. Bukan Seventeen, bukan Element. Tapi karena jadwal kita ada di Gorontalo, saya sampai istighfar, itu harusnya Wali, Wali bersama Jigo," ungkap Apoy.

"Karena PLN meminta Wali tapi karena berbenturan dengan jadwal kita di Gorontalo akhirnya tidak jadi manggung. Allah belum mengizinkan kami meninggalkan dunia ini," sambungnya.

Apoy mengatakan itu bbukan pembatalan tapi saat cek jadwal semuanya diketahui berbarengan dengan show di Gorontalo. Tapi PLN tetap ingin ada dari manajemen Wali di sana.

"Nah PLN pingin pokoknya Wali manajemen di situ artisnya ada Jigo, ada Wali, mereka pengennya gitu satu paket. Tapi akhirnya lempar ke Element, terus ke Seventeen," cerita Apoy.

Dia pun megaku tak ada firasat apapun sebelum akhirnya acara tersebut dirubuhkan dengan terjangan ombak tsunami. Apoy menceritakan justru road manajer Jigo, Julia yang juga meninggal dalam acara itu memperlihatkan firasat buruknya.

Road manajer Jigo itu, belakangan terlihat sangat bersih wajahnya. Belum lagi selalu bicara tentang Allah.

"Ada apa ini tuh? Saya pingin mengomentari foto itu tapi nggaklah. Tiba-tiba ini kejadian. Kami dibilang nggak percaya yah nggak percaya, termasuk orang-orang dekat kami semua di sini," tukas Apoy.
(pus/dar)

Photo Gallery

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20