Nama dari album tersebut diambil dari judul salah satu lagu yang ada di dalamnya. Menurut Iga Massardi, judul tersebut terbilang mewakili album dan perjalanan karier Barasuara sebagai sebuah band.
"Karena ketika judul itu muncul, itu bisa merangkum semuanya. Kami sebagai sebuah unit sebenarnya banyak mengalami perubahan, baik di atas maupun di bawah dan itu yang nge-shape kami sebagai manusia," kata Iga saat ditemui di Graha Mitra, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2019).
Kendati diberi judul 'Pikiran dan Perjalanan', Iga menerangkan bahwa albumnya nanti juga menggambarkan sejauh apa perubahan dan pendewasa musik Barasuara.
"Setiap album pasti punya entitas sendiri, ini lebih kayak potret bahwa kami sudah bukan orang yang sama lagi. Kami di 2012 bukan orang yang sama dengan di 2019, kami nggak akan ngomongin hal yang sama atau membuat notasi yang sama," ujarnya.
Perubahan tersebut rupanya dirasakan pula oleh Gerald Situmorang. Terbiasa memaikan instrumen gitar, di album kedua ini dirinya baru percaya diri memposisikan dirinya sebagai bassist.
"Gue jujur baru pede sebagai bassist di album ini, karena gue sebelumnya gitar banget. Album ini juga mencapai sound atau produksi yang ada di kepala gue," sebutnya.
(srs/mau)
Photo Gallery
0 Response to "'Pikiran dan Perjalanan' Yang Baru dan Yang Kedua dari Barasuara"
Posting Komentar