Oleh karena itu dia mengaku amat kehilangan saat mendapat kabar pelantun lagu 'Rek Ayo Rek', 'Kota Solo' dan 'Dewi Murni' berpulang Kamis (11/4) pagi tadi.
"Beliau memang sudah lama sakit, saya terakhir berjumpa waktu beliau bikin konser di Jakarta setahun lalu (November 2018)," kata Sundari kepada detikHOT.
Mus Mulyadi Foto: YouTube
|
Menurutnya, seorang musisi legendaris harus mendapat perhatian pada saat mereka masih hidup, alih-alih pada saat mereka sudah tiada. Seorang seniman legendaris yang selama berpuluh tahun berkhidmat untuk musik keroncong seperti Mus Mulyadi sepantasnya diperhatikan pada waktu masih ada.
"Itulah saya ingin memberikan perhatian di waktu yang pas kepada Mas Mul," katanya kala itu.
Sebagai sesama musisi keroncong, Sundari yang tengah sibuk berkampanye sebagai caleg PKB untuk Dapil Surabaya dan Sidoardjo pernah mendapat kehormatan dari seniornya itu. Waktu dia menggelar konser tunggal pada 1994 di Jakarta, Mus Mulyadi sebagai bintang tamu melantunkan beberapa lagu.
Sebelum tampil dan sesudahnya, kata Sundari, seniornya itu beberapa kali terpergok tengah mengintip ke arah penonton dari belakang panggung. Kemudian Buaya Keroncong kelahiran 14 Agustus 1945, sambil geleng-geleng kepala mengumpat kagum ala Surabayaan.
"Jiancuk.. Sundari akeh penggemare," kata Mus Mulyadi seperti dituturkan Sundari.
Di kali lain, ekspresi rasa bangga terhadap juniornya itu diiringi umpatan, "Asuuu...uenak'e rek!'.
"Itu saja yang tidak bisa saya lupakan dari sosok mas Mus Mulyadi. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan."
Tonton video 'Kondisi Mus Mulyadi Sempat Membaik':
[Gambas:Video 20detik]
(jat/dar)
Photo Gallery
0 Response to "Sundari Soekotjo Terkenang Umpatan Almarhum Mus Mulyadi"
Posting Komentar