Cara Didi Kempot Jaga Eksistensi Jadi Bapak Patah Hati Nasional

Jakarta - Didi Kempot selama ini kerap membawakan lagu-lagu bertemakan patah hati dalam bahasa Jawa, sebut saja 'Cidro' hingga 'Sewu Kutho'.

Ia pun dijuluki oleh penggemarnya sebagai Bapak Patah Hati atau The Godfather of Broken Heart.

Setelah puluhan tahun berkarier di dunia musik, Didi Kempot masih eksis hingga kini. Bahkan dirinya kini dikenal oleh para generasi muda.

Menurutnya, harus ada usaha untuk tetap menjaga eksistensi. "Ya kalau kita bekerja apapun harus begitu," katanya saat ditemui di SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2019).

Baginya, salah satu resep penting untuk musisi agar karya terus didengar adalah tidak berhenti memproduksi lagu.

"Kalau mau jadi seorang seniman ya harus tetap setiap hari minimal berpikir, mau berkarya terus menerus," ujarnya.

"Walau hari ini tidak jadi lagu, lusa mungkin, kalau nggak lusa ya minggu depan," sambungnya.

Dia juga mengatakan, yang membuatnya terus konsisten hingga saat ini dalam menulis lagu adalah karena kecintaannya pada profesi yang ia geluti.

"Saya terus berkarya semacam ini karena saya cinta, saya ikhlas untuk menyanyikan lagu-lagu Jawa atau menulis lagu-lagu lirik Jawa," ungkapnya.

Simak Video "Kunci Didi Kempot Tetap Eksis Setelah 32 Tahun Berkarya"
[Gambas:Video 20detik]
(srs/dar)


0 Response to "Cara Didi Kempot Jaga Eksistensi Jadi Bapak Patah Hati Nasional"

Posting Komentar