Akan tetapi Djaduk berpulang hari ini, dan tidak bisa tampil di Capetown Jazz. Karena itu, Butet ingin Kua Etnika meneruskan komposisi melodi yang ditemukan Djaduk di puncak salah satu gunung di Afrika Selatan.
"Akhir September (2019) saya bersama Djaduk ke South Africa (Africa Selatan), untuk persiapan tampil di Capetown Jazz bulan Maret akhir nanti. Di mana Djaduk akan berkolaborasi dengan vokalis dan pemusik perkusi dari Johannesburg dan Capetown," ucap Butet saat ditemui di rumah duka, Rabu (13/11/2019).
Bahkan, untuk mempersiapkan penampilannya itu, ia dan Djaduk sempat mengunjungi table mountain, Capetown, South Africa. Ketika di table mountain itulah Djaduk menemukan melodi yang akan dimainkan dalam Capetown Jazz."Waktu sama saya di table mountain, Capetown, South Africa, satu puncak gunung tertinggi, Djaduk lapor saya kalau dia sudah menemukan melodi yang akan dimainkan untuk 1 komposisi kolaborasi dengan pemusik dari Afrika Selatan," ucapnya.
"Lalu dia siul-siul, rengeng-rengeng, dia rekam melodi itu, dan saat dik Djaduk tiba di Indonesia dia cerita ke kawan-kawannya sudah menyiapkan satu komposisi dengan melodi yang sudah dia dapatkan," imbuh Butet.
Namun, adiknya gagal membawakan melodi temuannya itu karena meninggal dunia dini hari tadi. Karena itu, untuk mengenang melodi tersebut, Butet ingin Kua Etnika mewujudkan komposisi melodi adiknya tersebut.
"Tadi pagi seizin istrinya saya membuka handphone dia, saya tracking filenya, dan saya berhasil menemukan melodi yang dia dapatkan di puncak gunung table mountain itu," katanya.
"Mudah-mudahan kawan-kawan Kua Etnika, yang biasa kerja dengan Djaduk bisa mewujudkan komposisi yang melodinya sudah ditemukan di puncak gunung yang sangat tinggi itu, gunung meja, saya kira itu saja," imbuh Butet sembari menitikan air mata.
|
Simak Video "Seniman Djaduk Ferianto Meninggal Dunia"
[Gambas:Video 20detik]
(dar/dar)
Photo Gallery
0 Response to "Djaduk Diundang Manggung di Afrika Selatan, Komposisi Musik Sudah Dibuat"
Posting Komentar