Meski mengaku tidak menyangka, namun baginya hal tersebut merupakan pencapaian yang penting baginya.
Sebab dengan memenangkan penghargaan utama, hal itu menandakan bahwa musik dengan nuansa alternatif dan sarat eksplorasi mulai di terima oleh khalayak.
Ia bahkan menyebutkan, industri musik saat ini tengah berada dalam situasi yang sehat dan menjadi tempat bagi berbagai musisi -apapun jenis musiknya- leluasa dalam mengeluarkan karya."Bersyukur banget sih sekarang eranya musisi bisa bergerak lebih lincah dan lebih liar, lebih memegang idealismenya tapi masih bisa jualan," ungkapnya ditemui di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (28/11/2019).
Kunto Aji menyambung, "Bisa dibilang ini adalah era industri yang terbaik selama saya berkarier 11 tahun."
Ia menyadari, di album keduanya itu, dirinya melakukan lebih banyak eksplorasi ketimbang album pertama, 'Generation Y' (2015) yang notabene bernuansa pop.
Di album 'Mantra Mantra', ia banyak memasukan unsur berbagai unsur, termasuk menggunakan frekuensi penyembuhan yang dipercaya dapat meredakan kegelisahan bagi pendengarnya dalam lagu 'Rehat'.
"Yang jelas sekarang sebenarnya semakin nyampur kolamnya jadi musisi bisa loncat kemana aja. Tergantung karyanya, ketika karya lo mau dibawa ke kolam mana bisa," jelasnya.
Meski mengaku pada awalnya tidak banyak berharap, akan tetapi Kunto Aji sempat merasa tegang saat pengumuman pemenang dia bacakan.'
Dirinya pun merasa gembira dengan keputusan dewan juri yang memilihnya sebagai pemenang di ajang tersebut
"Gue tadi udah siap-siap untuk ya menang alhamdulillah, nggak menang juga nggak apa-apa. Tapi ternyata tetap degdeggan," ujarnya.
"Senang banget pastinya tapi nggak nyangka bisa menangin Album Terbaik Terbaik ini sih," sambung dia.
Simak Video "'Mantra Mantra' Kunto Aji Kembali Sihir Synchronize Fest Hari Pertama "
[Gambas:Video 20detik]
(srs/dar)
Photo Gallery
0 Response to "'Mantra Mantra' Raih Piala AMI Awards 2019, Kunto Aji: Ini Era Terbaik"
Posting Komentar