Kawasan pembuangan sampah yang memiliki bau busuk itu justru jadi tempat menarik untuk Rebecca. Lantas apa alasannya mau syuting di Bantar Gebang?
"Saya belum pernah ke sana, tapi jujur tempatnya sangat menarik, membuka mata, ada ekonomi dan dunia lain di sana, dan saya tidak pernah tau ada tempat seperti itu. Kita selalu bikin film dokumenter soal dunia sosial. Kebahagiaan orang ada di mana-mana,"kata Rebecca Reijman di rumahnya, Jagakarsa Jakarta Selatan.
"It mean out of place, sesuatu yang out of place kayak mimpi semua orang di wakilin sama lagu ini," lanjutnya.Rebecca menceritakan meski harus syuting di tengah gunungan sampah, ia tak jijik saat menginjakkan kaki di sana. Meski kunjungan pertamanya itu sempat membuatnya mual akibat menghirup gas metan, baginya hal itu jadi pengalaman yang amat seru dan menimbulkan sejuta pertanyaan.
"Lebih menarik sih, jalan di tumpukan sampah, semua penuh, banyak pertanyaan yang muncul kok orang bisa betah, kok sampah plastik manusia banyak banget ya. Lebih edventure, over all paling mual karena laper dan metan gas yang nguap kena matahari. Menarik dan seru," bebernya.
[Gambas:Youtube]
Rebecca juga sedih melihat realita masyarakat Bantar Gebang yang hidup di tengah lautan sampah.
"Sad, so much trash, tapi mereka memang hidup dari situn very make feeling. Terus ada satu tempat di sana kayak star wars scene. Tidak ada warna dan semua abu abu (langit)," imbuhnya.
Seperti pesan di lagunya, Rebecca ingin menyampaikan agar manusia tak mudah menyerah dalam segala hal permasalahan.
"Pesannya sih gitu, never give up pokoknya jangan menyerah. Apapun bisa terjadi dalam hidup kita, mau itu me, everybbody, anak kecil, orang yang sudah tua, lagu yang bikin semangat," pungkasnya.
Simak Video "Musik Perkusi, Pasuruan"
[Gambas:Video 20detik]
(fbr/doc)
Photo Gallery
0 Response to "Rebecca Reijman Nyanyi di Antara Sampah Bantar Gebang di Single 'Clouds'"
Posting Komentar