Musik dan Radio Adalah Simbiosis Mutualisme

Jakarta - Meski jika ditilik secara sejarah, radio berdiri karena adanya kebutuhan menyiarkan berita pasca kemerdekaan, akan tetapi pada perkembangannya, radio mampu mempengaruhi bagaimana cara orang mendengarkan musik.

Radio, pada akhirnya tak hanya menjadi sumber berita, tapi juga satu hal yang dituju ketika pendengarnya ingin mengetahui musik terkini.

Pada akhirnya, radio dan musik memiliki fungsi yang bisa dibilang bersimbiosis mutualisme. Keduanya saling menguntungkan satu sama lainnya.

"Sebenernya radio buat industri musik itu saling berhubungan satu sama lain dan saling menguntungkan. Musisi butuh exposure dari radio dan radio pasti butuh konten buat musik kan," kata Music Director dari Jak 101 FM, Ilham Fahri Utama.

Menurut Ilham, hubungan yang saling menguntungkan tersebut pada akhirnya membuat kedua industri tersebut tak bisa lepas dan saling menghidupi.

Ilham menambahkan, adanya peringatan Hari Radio Nasional merupakan pengingat, radio masih selalu ada. Yang kemudian membuat radio patut untuk selalu didengarkan adalah karena susunan lagu (playlist) yang terkurasi.

"Radio memutarkan lagu-lagu yang mungkin orang ingin tahu, sekaligus lagu yang penting untuk orang tahu. Sekarang (musisi) siapa yang sedang besar," ungkapnya lagi.

(srs/nu2)

Related Posts :

0 Response to "Musik dan Radio Adalah Simbiosis Mutualisme"

Posting Komentar