Mini album tersebut merupakan penggalan cerita dari apa yang ingin ia kisahkan dalam album penuhnya kelak.
Meski demikian, Indra Lesmana menuturkan, dirinya memiliki filosofi yang mendalam di balik makna dari judul mini album berisikan 4 lagu tersebut.
"Dalam EP itu ada 4 lagu, nah 4 lagu ini menceritakan, mengambil cuplikan dari sebuah cerita yang saya buat untuk albumnya ILP mendatang. Agak panjang sih ceritanya tapi intinya 'Sacred Geometry' itu adalah artinya bahwa dalam kehidupan kita ini, semua yang diciptakan oleh Tuhan itu memiliki geometri yang sama," jelas Indra Lesmana saat dihubungi oleh detikHOT."Jadi 'Sacred Geometry' adalah sebuah itungan Ilahi yang sakral. Nah itu yang pengen kami sampein bahwa banyak tanda-tanda di dunia ini yang ingin disampaikan (Tuhan) kepada manusia, tapi manusia sampai sekarang masih nggak mau denger untuk hidup dalam satu damai yang seharusnya bisa kita capai kalau kita mau melihat tanda-tandanya," sambungnya.
Dalam rangka memperkenalkan proyek ILP tersebut, Indra Lesmana juga menggelar showcase di 2 kota, Surabaya dan Jakarta.
Untuk showcase di Jakarta, acara tersebut akan berlangsung di Lemmon ID Building, Pejaten, Jakarta Selatan pada 27 Juni 2018. Sedangkan di Surabaya, konser akan berlangsung di Suara Surabaya Center pada 30 Juni 2018.
Ada 3 kategori tiket yang diperjualbelikan, yakni early bird yang sudah habis terjual, tiket Eagle atau prajual 2 seharga Rp 100 ribu dan tiket Dragon atau prajual 3 seharga Rp 150 ribu.
(srs/tia)
Photo Gallery
0 Response to "Indra Lesmana Bicara di Balik Nama 'Sacred Geometry'"
Posting Komentar