Jeritan Hati David 'NOAH' di Lagu Baru Armand Maulana

Foto: Asep Syaifullah

Jakarta - Setelah merilis tiga single bernuansa ceria, yang terdiri atas 'Sebelah Mata', 'Hanya Engkau yang Bisa', dan 'Tunggu di Sana', kini Armand Maulana melepas single keempatnya.

Berbeda dari tiga single sebelumnya, lagu berjudul 'Terluka' itu justru merupakan lagu bernada balada yang kental dengan lirik patah hati.

"Memang benar, lagu ini tuh cukup beda sih dari lagu-lagu yang biasa saya bawakan. Temanya sendiri tentang perasaan terluka dari seseorang yang dikhianati. Melodinya sendiri mellow, tapi vibe dari lagu ini sendiri berbeda dengan lagu-lagu ballad yang biasa saya bawakan," ungkap Armand melalui siaran pers yang diterima oleh detikHOT, Kamis (7/6/2018).

'Terluka' adalah sebuah lagu yang ditulis oleh David 'NOAH'. Lagu ini menjadi salah satulagu yang pertama kali diperdengarkan kepada Armand Maulana ketika hendak membuat proyek solo.

"Lagu ini sebenarnya adalah lagu pertama yang terpilih untuk proyek Arana (nama proyek solo Armand Maulana). Waktu saya bergabung dengan Trinity (label) untuk membuat proyek solo, lagu ini sebenarnya merupakan lagu pertama ditawarkan untuk saya. Namun saat itu saya dalam Arana Project masih merancang blueprint musik yang akan diberikan kepada para penggemar saya, sehingga saat memutuskan membawakan lagu ini pun, saya dan Ari Renaldi masih meraba-raba mau seperti apa nuansa yang ingin dihadirkan melalui lagi ini," kisahnya.

Beberapa waktu yang lalu, Armand Maulana pernah bertandang ke kantor detikHOT. Ketika itu, ia mengatakan bahwa single keempatnya ditulis berdasarkan pengalaman personal David 'NOAH' sebagai sang penulis lagu.

"Lagu ini low banget, dengan piano, string, dan liriknya David banget, kejadiannya pas itu banget. Gue rada-rada tekanan juga, gue harus menyampaikan apa yang ingin disampaikan oleh davidkan, dia membuat sebuah lagu begitu masuk ke dalam lagu itu," cerita Armand kala itu.

Untuk video klip dari lagu 'Terluka', sutradara bernama Adhireksa didapuk untuk menggarapnya. Sedangkan pengambilan gambar bertempat di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Karena liriknya kan tentang seseorang yang dikhianati oleh kekasihnya, jadi untuk jalan ceritanya sendiri saya memutuskan hanya akan menampilkan seseorang di masa depresi yang kelam. Adapun beberapa adegan sang pria yang diantara ada dan tiada di dalam video ini. Itu pun hanya memperkuat pesan dalam lagu," tutur Adhireksa.

(srs/dar)

Photo Gallery

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9