"Izinnya sudah ada diterbitkan dari Direktorat Intelkam Polda Aceh," kata Kapolres Pidie AKBP Andi Nugraha Setiawan Siregar saat dimintai konfirmasi detikHOT, Sabtu (29/9/2018).
Menurut Kapolres, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dan Pemerintah Kabupaten Pidie sudah menyurati pihak panitia untuk membatalkan konser tersebut. Setelah melihat perkembangan kondisi di lapangan, Polres Pidie kemudian menyurati panitia agar konser dibatalkan dengan pertimbangan keamanan.
"Namun karena mereka sudah memiliki izin untuk kegiatan tetap kita amankan. Personel yang dikerahkan 200 personel Polri dan 30 personel TNI," jelas Andi.
"Dan kalau dalam perkembangan nanti ada yang menolak acara tersebut maka kami akan imbau panitia untuk menghentikan kegiatan," ungkapnya.
Penolakan konser Slank terjadi setelah MPU Pidie mengeluarkan hasil keputusan rapat dalam bentuk surat bernomor 451/314/2018 M. Surat tersebut juga ditembuskan ke Bupati Pidie Roni Ahmad seluruh anggota Forkopimda.
"MPU tidak berhak memberikan rekomendasi untuk acara itu karena tidak berkaitan dengan akidah keagamaan khususnya ajaran Islam," kata Wakil Ketua MPU Pidie, Tgk Mohd Amin saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (21/9/2018).
Meski ada penolakan, personel band yang populer dengan lagu "Ku Tak Bisa" tersebut sudah berada di Aceh. Lewat akun Instagram resmi, Slank mengajak Slanker Aceh untuk menonton konser tersebut.
"Halo Aceh, saksikan kami Slank, Sabtu 29 September 2018 di Alun-alun Sigli, Aceh. Event ini utk kamu yang verusia minimal 18 tahun. dan jangan lupa bawa KTP, id tanda pengenal dan lain-lain," kata personel Slank secara bergantian.
(tia/tia)
Photo Gallery
0 Response to "Ditolak Ulama, Konser Slank di Aceh Sudah Kantongi Izin Polisi"
Posting Komentar