Berjuang di sini tentunya bisa dari berbagai sisi. Hal yang paling sederhananya adalah dengan terus menelurkan berbagai karya. Namun itu tak lantas menjadi jaminan, terlebih di zaman serba digital sekarang ini.
Alhasil, sejumlah jurus akrobat pun harus disiapkan musisi untuk bisa mengikuti perkembangan zaman dan selera tentunya.
Di sisi lain, era digital pun membuka ruang selebar-lebarnya bagi musisi alternatif yang bermain di segmen anti mainstream. Lihat saja bagaimana nama Eka Gustiwana bisa kemudian meroket sekarang ini.
Eka bukanlah anak band keren ataupun penyanyi bersuara merdu, ia merupakan YouTuber yang bisa memanfaatkan peluang di dunia digital sehingga bisa menciptakan speech composing yang unik dan menggelitik.
Nah, bagaimana cerita Eka memanfaatkan peluang di era digital ini? Sehingga bisa menembus jajaran penyanyi ataupun band yang sudah punya nama besar.
Sebaliknya, lantas apa upaya dari musisi mainstream sekaliber Afgan agar bisa bertahan di 'hutan rimba' industri musik Indonesia? Belum lagi sekarang sudah susah untuk jualan CD lagu karena user tinggal download file musik di internet secara gratis.
Untuk itu, tunggu wawancara mereka dengan Pongki Barata, musisi yang juga vokalis dan gitaris grup band Jikustik dan The Dance Company di acara Innocreativation yang akan digelar 14-15 November di Grand City Convex, Surabaya.
Afgan, Mocca dan Eka Gustiwana dijadwalkan bakal tampil satu panggung dalam segmen 'Survival Musician' di Innocreativation. Oh iya, khusus untuk Afgan, dia juga bakal perform untuk mengajak para audiens Innocreativation bersenandung bersama lho!
Innocreativation sendiri merupakan hasil kolaborasi detikcom dan Pemkot Surabaya dengan mengusung tagline 'an Inspiring and Entertaining Event'.
Innocreativation tak cuma ingin menjadi acara yang bisa menginspirasi banyak orang, khususnya anak muda, terhadap berbagai peluang yang bisa digali dari sebuah perubahan zaman di era digital. Tetapi juga ada sisi hiburan yang disiapkan sehingga bisa menyegarkan pikiran.
Berikut line up speaker keren di Inncreativation: Dian Sastrowardoyo, Dimas Djay, Andrian Ishak, Eka Gustiwana, Ruben Onsu, Ernset Prakarsa, Pandji Pragiwaksono, CEO BukaLapak Achmad Zaky, CEO KitaBisa Timmy Alfatih, Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf, Menkominfo Rudiantara, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, hingga petinggi Tencent hingga bos YouTube.
Dapatkan tiket Innocreativation di link berikut detik Ini juga.
(ash/nu2)
0 Response to "Pongki akan Mengupas 'Hukum Rimba' Industri Musik Indonesia"
Posting Komentar