Tulus Bicara Soal Hak Cipta dan Niatan Rilis Fisik di Era Digital

Jakarta - Pergantian musik dari era rilisan fisik ke digital berjalan perlahan selama beberapa tahun. Masuknya layanan memutar musik berlanganan (layanan streaming) ke Indonesia belakangan ini mempercepat lajunya pergantian cara orang mendengarkan musik.

Sebagai musisi yang terkena dampak paling besar dari peralihan itu, Tulus merasa bersyukur bahwa dirinya masih banyak didengarkan meski era peralihan telah berganti menjadi era digital.

Ia mengaku senang pendengarnya bisa beradaptasi dengan cepat dari perubahan tersebut.

"Saya bersyukur penggemar saya sangat adaptif sehingga bisa bergerak dari semi perpindahan itu jadi perpindahan yang lumayan signifikan sekarang," ujarnya saat ditemui detikHOT sesaat sebelum tampil di Spotify On Stage, Kemayoran, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Meski terjadi perpindahan, Tulus mengatakan dirinya tak akan berhenti merilis albumnya dalam format fisik. "Romantisme memegang musik dalam kemasan itu tidak akan pernah tergantikan," ucapnya.

Namun ia melihat, dengan datangnya layanan musik digital, hal tersebut justru bisa menjadi pilihan bagi pendengarnya untuk dapat mengakses lagu-lagu miliknya dimana saja tanpa harus membawa banyak rilisan fisik.

Tulus pun berpendapat, layanan musik digital bisa saja menjadi solusi dari pembajakan apabila sistem dan pemahaman mengenai karya yang dimiliki Indonesia sudah semakin baik. Melihat perubahan kesadaran penikmat musik mengenai hak cipta sudah semakin tinggi, ia optimis di tahun-tahun ke depan industri musik tengah bergerak ke arah yang lebih baik.

"Kita pernah ada di era ketika itu (hak cipta) tidak diperbincangankan. Tapi sekarang, kita sudah harus menerima dan bersyukur bahwa kesadaran akan hak atas kekayaan intelektual sudah ada dan mulai diperbincangkan. Tapi tahapan untuk menuju proporsi yang tepat itu memang butuh waku," ungkapnya.

Meski royalti yang didapatkan dari layanan musik digital belum sebesar perolehan dari rilisan fisik, Tulus mengatakan bahwa musisi sudah saatnya menerima perubahan tersebut dan seharusnya tidak menutup diri.

"Bukan berarti terus berpikir lebih baik ada sedikit daripada nggak sama sekali. Nggak begitu sama sekali, tapi musti membuka diri juga, karena perkembangan zaman, jangan kita terus-terusan menutup diri misalnya, 'Gue nggak mau ah taruh lagu gue di streaming, gue mau di CD aja jadi dapetnya besar, sekian rupiah dari penjualan CD.' Nggak boleh kayak gitu sih pendekatannya sekarang. Emang musti pintar-pintar beradaptasi," jelasnya.


(srs/dal)

Photo Gallery

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

0 Response to "Tulus Bicara Soal Hak Cipta dan Niatan Rilis Fisik di Era Digital"

Posting Komentar