Fakta-fakta di Balik Lagu 'Sunset di Tanah Anarki'

Jakarta - Lagu 'Sunset di Tanah Anarki' tengah menjadi perbincangan. Bukan karena Superman Is Dead baru saja merilis 'Tiga Perompak Senja' sebagai album teranyarnya.

Namun lagu yang rilis pada 2013 itu kembali menjadi buah bibir karena Jerinx, pentolan sekaligus drummer dari band punk asal Bali tersebut 'menyentil' pedangdut Via Vallen yang menyanyikan ulang lagu tersebut.

Menurut Jerinx, dengan membawakan lagu itu, Via Vallen telah mereduksi makna di balik lagu 'Sunset di Tanah Anarki'.

detikHOT merangkum fakta-fakta di balik lagu tersebut.

Berada di Album Berjudul Sama

'Sunset di Tanah Anarki' merupkan lagu yang terdapat pada album berjudul sama. Sebelum merilis album 'Sunset di Tanah Anarki', Superman Is Dead telah lebih dulu dikenal dengan sejumlah album terdahulunya.

Album-album itu antara lain 'Case 15' (1997), 'Kuta Rock City' (2003), 'The Hangover Decade' (2004), dan lain-lain.

Bermakna Perjuangan

Dalam wawancara yang Jerinx lakukan dengan awak media pada 2013 silam saat album tersebut rilis, ia penah mengungkapkan bahwa lagu tersebut bernafaskan perjuangan.

Judul 'Sunset di Tanah Anarki' dipilih untuk menjelaskan persoalan yang dihadapi Indonesia. Jerinx mengandaikan Indonesia sebagai sunset. "Karena Indonesia sangat kaya tapi di Indonesia banyak penindasan," ujarnya kala itu.

Bukan Single Pertama

Saat albumnya rilis, lagu ini tak langsung menjadi single pertama. Single pertama dari album 'Sunset di Tanah Anarki' justru adalah sebuah lagu bertempo tak terlalu cepat.

Lagu yang menjadi single pertama dari album tersebut justru berjudul 'Jadilah Legenda'.
(srs/pus)


Photo Gallery

0 Response to "Fakta-fakta di Balik Lagu 'Sunset di Tanah Anarki'"

Posting Komentar