Namun Presiden Rusia tersebut mengelak bila disebut melarang adanya musik rap secara keseluruhan.
"Kita harus memimpin dan mengatur hal ini. Bagaimana melakukan ini, bagaimana untuk mengaturnya ke jalan yang seharusnya. Itu adalah isu yang paling penting," ujarnya dalam rapat bersama penasehat kultural dikutip dari NME, Selasa (18/12/2018).
Ia menganggap musik rap berdiri di atas tiga pilar, yakni seks, obat-obatan terlarang, dan protes. "Hal paling patut diperhatikan dari semua ini adalah obat-obatan terlarang," ucapnya.
"Ini hal yang jelas, ini adalah jalan menuju kemunduran bangsa," lanjutnya.
Ia juga mengatakan akan mendiskusikan hal ini dengan para menteri-menterinya.
Skena musik rap bawah tanah di Rusia memang tengah tumbuh berkembang belakangan ini. Salah satunya adalah Husky.
Rapper tersebut dikenal memiliki banyak pendengar dengan lagu yang mengkritisi pemerintahan Putin dan aturan-aturan yang berlaku di Rusia.
Pemerintah Rusia tampaknya sudah lama khawatir pada musisi yang kerap menyuarakan isu sosial dalam lagunya. Contohnya band punk Pussy Riot yang salah satu personelnya dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis pada September 2018. Keluarga dan rekan-rekannya percaya ia diracun.
(srs/ken)
Photo Gallery


0 Response to "Vladimir Putin Buka Suara soal Penangkapan Rapper"
Posting Komentar