
"Sebenarnya urusan moral itu kan urusan orang tua, mungkin dibantu sekolah. Kalau dasarnya urusan nasionalisme atau agama itu kan urusan personal, jadi sebaiknya nggak usah diatur," ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh detikHOT, Selasa (26/2/2019).
Meskipun saat ini aturan tersebut baru berlaku untuk radio di wilayah Jawa Barat, namun Arian berpandangan, bukan tidak mungkin regulasi serupa diterapkan di daerah dan bahkan platform lainnya apabila didiamkan.
"Maksudnya ini nggak bisa didiemin. Ini baru radio, terus kalau radio nggak berhasil, masa jangan-jangan musik streaming juga dibatasin," katanya.
Video: KPID Batasi Pemutaran Lagu dan Klip Agnez Mo di Jawa Barat
[Gambas:Video 20detik]
Secara umum, Arian juga melihat, hal itu akan memberikan dampak buruk bagi industri radio secara keseluruhan.
"Ini lebih kaya membunuh ke industri radio kalau orang-orang nantinya nggak lagi memilih radio (untuk mendengarkan lagu karena ada pembatasan)," tambahnya.
(srs/nu2)
0 Response to "Pembatasan Lagu di Jabar, Arian 'Seringai': Ini Tak Bisa Didiamkan!"
Posting Komentar