88rising Sebut Musik Indonesia Tak Hanya Jadi Pasar

Jakarta - Internasional Clubbing Experience (ICE) bekerja sama dengan label 88rising dalam kompetisi Electronic Music Producer Contest (EMPC).

Selain melibatkan CEO dan founder 88rising, Sean Miyashiro, sebagai juri, nantinya jawara dari kompetisi tersebut juga akan berkolaborasi dengan salah satu artis dari label yang berbasis di Amerika Serikat itu.

Menurut perwakilan 88rising, Andi Sadha, pihaknya percaya bahwa Indonesia memiliki musisi dengan talenta yang tak akan kalah bersaing di industri internasional.

"Saya pikir, untuk 88rising, ini kesempatan yang luar biasa. Dalam kompetisi ini, Indonesia itu tidak hanya jadi market tapi juga produser karena 88rising percaya Asia itu punya tempat di dunia," ujarnya saat ditemui di Senayan City, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2019).

Alasan tersebut menurutnya sejalan dengan cita-cita 88rising untuk memperkenalkan talenta Asia di mata dunia.

Sejauh ini, artis yang bernaung di 88rising memang berasal dari Asia, misalnya Joji dari Jepang, Keith Ape dari Korea Selatan, dan lain-lain.

Dari Indonesia, ada Rich Brian dan NIKI yang tergabung dalam label tersebut.

"Kami ingin menjembatani talenta di Asia agar bisa juga berjaya di dunia. Dan ini (EMPC) adalah sebuah program yang bisa bawa talent-talent di Indonesia ini bisa dapat recognazition," jelasnya.

Untuk mengikuti kontes tersebut, calon peserta dapat mendaftarkan diri dengan masuk ke lama iceperience.id.

Dewan juri yang akan menilai karya dari peserta lomba terdiri dari DJ Winky Wiryawan, Riri Mestica, DJ Sumantri, Eka Gustiwana, DJ Haji, Fajar Juliawan, Lawrencd Philip dari SAE Institute, dan Sean Miyashiro (CEO dan founder 88rising).
(srs/kmb)


Photo Gallery

0 Response to "88rising Sebut Musik Indonesia Tak Hanya Jadi Pasar"

Posting Komentar