Florence and the Machine memang telah berkeliling untuk tur selama setahun dan panggung di Edinburgh, Skotlandia pada 8 Agustus 2019 mendatang sejauh ini bakal menjadi jadwal yang terakhir di tahun ini.
Penyanyi berusia 32 tahun itu mengatakan setelahnya ia akan beristirahat dari tekanan di atas panggung.
"Aku telah melakukan ini selama 10 tahun dan aku merasa ingin menikmati cara yang berbeda dalam hidup," ujarnya dikutip dari Q Magazine."Seluruh hidupku dipenuhi dengan membuat album, kemudian tur, terus menerus menjadi lingkaran dan ini menekanku, secara mental maupun fisik, aku merasa kering," ungkapnya lagi.
Menurutnya selama tur, ia harus tetap bernyanyi dan menghibur penggemarnya meskipun hatinya tengah dipenuhi kegelisahan.
Akhirnya ia tiba di titik ketika merasa harus menghentikan kegelisahannya.
"Aku tidak bisa berhenti menangis, aku tidak bisa berpakaian, aku tidak bisa menghindari pikiran sinis yang menyeretku pada sisi gelap dan membuatku berpikir aku sebaiknya tidak usah hidup. Aku jatuh ke dalam lubang cukup cepat," akunya.
Meski ingin beristirahat sejenak, namun Florence Welch mengatakan dirinya tidak akan benar-benar pensiun dari dunia musik.
"Aku tidak mundur. Aku hanya butuh keluar dari rutinitas tur sejenak. Aku akan kembali," tuturnya.
(srs/tia)
0 Response to "Florence Welch Berhenti Tur untuk Obati Depresi"
Posting Komentar