Hal itu membuat Iwan Fals harus mencari cara agar bisa tetap menikmati karya Pramoedya Ananta Toer, salah satunya 'Bumi Manusia'. Pasalnya, novel tersebut saat itu memang dilarang keberadaannya.
Tak habis akal, pelantun 'Bongkar' itu harus sembunyi-sembunyi untuk bisa membaca buku tersebut.
"Saya baca Tetralogi Buru semuanya, waktu itu bacanya masih sembunyi-sembunyi karena masih dilarang. Hanya karena baca bukunya Pak Pram saja, ketahuan kita bisa di penjara waktu itu," ujarnya.
Tak berlebihan rasanya bagi Iwan Fals harus berkorban demi bisa membaca buku tersebut. Ia mengaku, setelah membaca, buku-buku karya Pramoedya Ananta Toer memberikannya banyak inspirasi.
"Saya berterima kasih kepada Pak Pram karena sudah menemani masa muda saya dengan bacaan yang berisi semangat nasionalisme. Pas baca pagi tahu-tahu sudah sore, tahu-tahu sudah buka puasa. Tulisan Pak Pram sangat kuat. Tulisan Pram, juga membuat saya semangat menulis lagu," ungkapnya.
Lebih jauh, Iwan Fals merasa bangga menjadi bagian dari sebuah film yang diangkat dari buku idolanya tersebut, 'Bumi Manusia'. Ia mengisi lagu latar untuk film tersebut.
Rencananya, 'Bumi Manusia' dan film yang diangkat dari karya Pramoedya Ananta Toer lainnya, 'Perburuan', akan tayang pada 15 Agustus 2019.
Simak Video "''Rosana'', Album Ke-39 Iwan Fals Persembahan untuk Istri Tercinta"
[Gambas:Video 20detik]
(dar/tia)
Photo Gallery


0 Response to "Rela Baca Sambil Sembunyi, 'Bumi Manusia' Pengaruhi Kreativitas Iwan Fals"
Posting Komentar