Anton Issoedibjo, Musisi dan Dokter yang Totalitas

Jakarta - Harvey Malaiholo dan Christine Hakim mengaku kaget mendengar kabar meninggalnya Anton Issoedibjo. Namun, keduanya tahu betul perjuangan sang mendiang dalam menghadapi sakit.

"Saya ya cukup kaget, tapi again, saya juga melihat penderitaan beliau semasa hidup beberapa tahun belakangan," ujar Harvey Malaiholo saat ditemui di rumah duka di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019).

"Ya kaget nggak kaget ya karena kan saya tahu Mas Anton sudah sakitnya lama," ungkap Christine Hakim di tempat yang sama.

Anton Issoedibjo, Musisi dan Dokter yang TotalitasFoto: Hanif Hawari
Menurut Harvey Malaiholo, Anton Issoedibjo merupakan dokter sekaligus seniman yang selalu totalitas dalam menjalankan pekerjaannya. Ia bisa membagi dua peran itu dengan baik dan serius.

"Beliau orang yang sangat hangat, sangat bersahabat tetapi total dalam menjalankan semua kegiatan dan pekerjaannya karena beliau kan sebetulnya dokter tapi akhirnya mengabdikan diri di bidang seni dan tidak setengah-setengah dalam menjalankan pekerjaannya di bidang seni," katanya.

Senada dengan Harvey Malaiholo, Christine Hakim menggambarkan sosok Anton Issoedibjo sebagai dokter yang idealis. Hal itu pun seakan disempurnakan dengan perannya sebagai musisi.

"Baik sekali, sangat idealis. Dokter yang punya jiwa sosial yang luar biasa besarnya dan kita semua tahu Mas Anton juga keluarga musik, Geronimo kan ya," ungkap Christine Hakim.

"Jadi ya jiwa seninya Mas Anton langsung juga membuat Mas Anton lebih peka untuk membantu sesama dan menjadi dokter yang sangat idealis," sambungnya.

Anton Issoedibjo mengembuskan napas terakhir pada Selasa (10/9/2019) malam. Anton dikabarkan mengidap penyakit stroke selama 10 tahun sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Simak Video "45 Tahun Berkarya, Harvey Malaihollo Rilis Lagu Baru"
[Gambas:Video 20detik]
(hnh/dar)


0 Response to "Anton Issoedibjo, Musisi dan Dokter yang Totalitas"

Posting Komentar