Ketahui Seluk Beluk Drum Lewat Kumpul ID!

Jakarta - Drum sebagai alat musik pukul bukanlah hal yang asing. Namun, apakah kalian benar-benar mengetahui seluk beluk mengenai drum?

"Drummer itu bukan sekadar duduk di belakang drum dan memainkan beat itu saja. Banyak banget kebutuhan-kebutuhan dasar yang kadang-kadang nggak disadarin," tutur drummer PAS Band, Sandy kepada detikHOT, baru-baru ini.

"(Misalnya) tentang sound, banyak yan nggak tahu, sebenernya sound gue apa sih, kebutuhan yang cocok buat gue apasih. Karena pembentuk sound kan macem-macem, (bisa dari) drumnya sendiri, ya plastiknya, ya mainnya, ya kulitnya, dimensi dari drum itu sendiri," sambungnya.

Selain bermusik bersama PAS Band, Sandy juga merupakan salah satu anggota dari Indonesian Drummers.

Menurutnya, berangkat dari ketidaktahuan orang-orang mengenai drum dan profesi drummer itulah yang membuat ia bersama rekan-rekannya di Indonesia Drummers mengadakan sesi Masterclass pada acara kumpul akbar drummer Tanah Air, Kumpul ID.

Acara tersebut berlangsung di Kuningan City, Jakarta Selatan, pada 29 dan 30 Juni 2018. Ada lima kelas dalam sesi Masterclass tersebut, yakni creative drumming yang dihadiri oleh Echa Soemantri, drum recording 101 yang oleh Marco Steffiano, creating your own sound oleh Harry Murti, rock drumming & variation oleh Fajar Satritama, dan how to be good drummer session oleh Rio Alief.

Kelima speakers kelas tersebut adalah orang-orang mumpuni di bidangnya. Sebut saja Fajar Satritama yang mengisi kelas rock drumming & variation. Fajar selama ini dikenal sebagai drummer yang bergabung dalam Edane dan Godbless. Bagi Sandy, nantinya Fajar bisa memperkenalkan macam-macam aliran musik dari drum. "Genre drum bukan cuma itu-itu saja," sebutnya.

Ada pula kelas dari Echa Soemantri (Trisum) dengan materi creative drumming. "kita tahu Echa Soemantri adalah drummer yang bergerak dari kecil, dia dengan sekolahnya, terus dia dengan komunitas gospelnya, dia bnayak melakukan masterclass di kota-kota di Indonesia. Dia jadi inspirasi buat banyak sekali drummer-drummer di Indonesia. Makanya dia yang kami ajak," ungkap Sandy.

Lantas bagaimana peranan drummer dalam sesi rekaman? Untuk kelas tersebut, drummer Barasuara dan juga produser dari Raisa, Marco Steffiano dipercayakan untuk memberikan materi di sesi tersebut. "Dia akan cerita bagaimana menjadi drummer di studio, jadi arranger juga. Jadi dia akan cerita banyak," lanjut Sandy.

Seorang drummer rupanya tak selalu harus berada di band yang ajeg, ia bisa saja bekerja sama dengan penyanyi atau grup musik lain untuk menjadi pemain musik pengiring. Kelas tersebut dipercayakan kepada Rio Alief yang selain menjadi additional drummer dari Noah juga menjadi pemusik pengiring bagi Afgan.

"Rio Alief akan cerita, kenapa dia bisa dipilih sama NOAH, kenapa dia bisa diajakin sama Afgan, karena nggak sembarangan. Sekarang banyak banget musisi-musisi hebat dan kenapa para pemain itu memilih dia. Apa yang harus dipersiapkan, apakah cuma mukul doang, apakah memiliki setting yang berbeda untuk setiap penyanyi yang dia iringin," katanya.

Dalam kelas creating your own sound yang diampu oleh Harry Murti, peserta Kumpul ID juga akan diberi penjelasan lebih lanjut mengenai suara yang dihasilkan oleh drum. Bagaimana kayu yang berbeda, ketebalan yang berbeda, hingga dimensi yang berbeda bisa menghasilkan suara yang berbeda pula.

"Jadi dia (Harry Murti) ini adalah drum-maker yang akan bercerita, oh kayu ini akan membawakan suara seperti ini, ketebalannya, terus juga dimensi panjangnya apa yang akan dihasilin, kulit yang cocok untuk genre ini tuh ini loh. Itu dia akan cerita. Makanya dia akan bawa beberapa set drum yang berbeda-beda," jelas Sandy lagi.

"Jadi kalo mau ikutan masterclass, lo musti ikutannya lengkap. Jadi ini adalah supaya, selama dua hari ini, lo juga bukan cuma sepotong-sepotong informasi yang lo dapet, tapi lengkap," tambahnya.

Untuk dapat mengikuti sesi Masterclass ini kamu harus membeli tiket presale sebesar Rp 300 ribu atau on the spot Rp 350 ribu. Harga tersebut sudah termasuk sertifikat dan voucher belanja seharga Rp 50 ribu dari Kuningan City.

Namun untuk dapat hadir di acara Kumpul ID dan menyaksikan suguhan di Main Stage serta pamerannya, pengunjung tak perlu merogoh kocek alias gratis.

Gilang Ramadhan, Ikmal Tobing, Ferry HK, Eno Gitara, The Angels Percussion, Dua Drum, Abah Andris, Marcel Siahaan, ILP, Barasuara, hingga Nev+ turut dijadwalkan memeriahkan acara yang digagas oleh Indonesian Drummers x detikcom tersebut.

Tak sempat hadir ke Kuningan City? Tak perlu takut karena kamu bisa menyaksikan siaran langsungnya di hot.detik.com!

(srs/dar)


0 Response to "Ketahui Seluk Beluk Drum Lewat Kumpul ID!"

Posting Komentar