Seringai Ajak 'Mengadili Persepsi'

Jakarta - Band cadas Seringai turut menyuarakan kegelisahan mereka terhadap kondisi terkini Indonesia. Mereka pun mendukung aksi mahasiswa yang turun ke jalan pada 23 dan 24 September 2019.

Lewat akun Instagram-nya, Seringai mengunggah poster berisi 7 tuntutan mahasiswa yang turun ke jalan. Mereka juga menuliskan lirik 'Mengadili Persepsi' dalam foto berikutnya.

"Mereka bermain Tuhan / Merasa benar, menjajah nalar/ Dan kalau kita membiarkan saja, anak kita berikutnya / Individu, individu merdeka."

[Gambas:Youtube]

Kedua foto tersebut ditulisi dengan keterangan yang berisi pesan agar mahasiswa yang ikut aksi berhati-hati dan jangan sampai terdistraksi oleh suara yang mencoba menunggangi dan memecah belah.

"Jangan terdistraksi dengan berbagai suara di luar sana yang mencoba memecah belah kita," tulis Seringai.

"Ini bukan lagi soal pilpres, bukan lagi soal pilihan politik kalian. Ketika para pemegang amanah suara kalian bersatu dan menyelewengkan wewenang mereka, saatnya rakyat bersatu, bersuara & melawan," sambung mereka.

Sebelumnya, vokalis Seringai, Arian Arifin, mengatakan dirinya tidak setuju dengan isi dari draf revisi KUHP.

Baginya, ada beberapa pasal bermasalah yang berpotensi menjadi pasal karet dan dapat digunakan untuk menjerat siapa saja.

Pasal-pasal yang ada dalam RKUHP juga berisiko membungkam masyarakat dan mencederai kebebasan berpendapat.

"RUU KUHP ngawur sih. Dari pasal penghinaan presiden yang dihidupkan kembali, kriminalisasi dan menghambat pencegahan HIV (lewat pendidikan seks), menghambat kinerja jurnalis, rentan pasal karet, dan lainnya," tuturnya pada detikHOT baru-baru ini.

Tak hanya musisi, Arian menilai pasal tersebut bisa menjerat semua golongan. "Ya nggak hanya ke musisi tapi siapa pun yang vokal," ujarnya.

Simak Video "Seringai Akan Tampil Cadas di Jepang Pekan Depan"
[Gambas:Video 20detik]
(srs/dar)


Related Posts :

0 Response to "Seringai Ajak 'Mengadili Persepsi'"

Posting Komentar