Tuntutan mahasiswa di antaranya, mendesak adanya penundaan dan pembahasan ulang terhadap pasal-pasal yang bermasalah dalah RKUHP, RUU Ketenagakerjaan, dan RUU Pertanahan, mendesak pembatalan UU KPK dan upaya pelemahan KPK, dan mendesak pengesahan RUU P-KS.
Mereka juga menuntut negara untuk mengusut dan mengadili pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di beberapa wilayah di Indonesia serta meminta negara melakukan penangkapan aktivis di berbagai sektor.detikHOT merangkum sejumlah lagu yang cocok untuk menemani perjuangan mahasiswa.
'Bunga dan Tembok' - Fajar Merah feat. Cholil Mahmud
[Gambas:Youtube]
'Bunga dan Tembok' merupakan lagu yang diambil dari puisi karya Wiji Thukul, ayah dari Fajar Merah. Lagu ini sempat menjadi lagu untuk film 'Istirahatlah Kata-Kata' (2016).
"Seumpama bunga kami adalah yang tak kau hendaki tumbuh / Seumpama bunga kami adalah yang tak kau hendaki adanya
Kau lebih suka / Membangun rumah, merampas tanah / Kau lebih suka / Membangun jalan raya, membangun pagar besi
Seumpama bunga kamilah yang rontok di bumi kami sendiri."
'Mosi Tidak Percaya' - Efek Rumah Kaca
[Gambas:Youtube]
'Mosi Tidak Percaya' menjadi salah satu lagu Efek Rumah Kaca yang ada di album 'Kamar Gelap' (2008).
"Ini masalah kuasa, alibimu berharga / Kalau kami tak percaya, lantas kau mau apa?
Kamu tak berubah, selalu mencari celah / Lalu semakin parah, tak ada jalan tengah
Jelas kalau kami marah / Kamu dipercaya susah."
'Gie' - Okta feat. Eross Candra
[Gambas:Youtube]
'Gie' merupakan lagu yang menjadi soundtrack untuk film biopik tentang Soe Hok Gie yang berjudul sama. Lagu itu ditulis Eross Candra.
"Sampaikanlah pada ibuku / Aku pulang terlambat waktu / Ku akan menaklukkan malam/ Dengan jalan pikiranku
Sampaikanlah pada bapakku / Aku mencari jalan atas / Semua keresahan-keresahan ini / Kegelisahan manusia
Tak pernah berhenti berjuang / Pecahkan teka-teki malam."
'Bongkar' - Iwan Fals
[Gambas:Youtube]
'Bongkar' pernah menjadi lagu yang dinyanyikan oleh mahasiswa di tahun 1998 ketika meminta kekuasaan Orde Baru untuk turun.
Meski telah bertahun-tahun lalu, namun lirik dari lagu tersebut terasa masih relevan hingga kini.
"Sabar, sabar, sabar dan tunggu / Itu jawaban yang kami terima / Ternyata kita harus ke jalan / Robohkan setan yang berdiri mengangkang
Penindasan serta kesewenang-wenangan / Banyak lagi, teramat banyak untuk disebutkan / Hoi hentikan, hentikan jangan diteruskan / Kami muak dengan ketidakpastian dan keserakahan."
Simak Video "Penampakan Pos Polisi Palmerah yang Amburadul Usai Dibakar Massa"
[Gambas:Video 20detik]
(srs/dar)
Photo Gallery


0 Response to "A Luta Continua! Lagu-lagu Ini Cocok Temani Perjuangan"
Posting Komentar