Tanpa Jarak Bersama Oscar Lolang

Jakarta - Oscar Lolang resmi merilis album perdananya, 'Drowning in A Shallow Water' semalam, Jumat (15/9/2017). Sebagai perayaan diluncurkannya album tersebut, penyanyi beraliran folk tersebut menggelar sebuah pesta rilis di Toko Misteri, Blok M, Jakarta Selatan.

Konsep dari pesta rilis kecil-kecilan semalam adalah sebuah pertunjukan intim yang disebut pembawa acara sebagai, "Anggap saja sedang main ke rumah teman." Hal tersebut terwujud mulai dari panggung rendah tak berjarak, dekorasi panggung dengan sejumlah pigura foto, hingga camilan yang disajikan.

Duo asal Bandung yang terdiri dari Aris dan Wibi, Curly and Me, tampil sebagai pembuka malam itu. Mereka membawakan sejumlah lagu, di antaranya 'Emily', 'Ordinary Friend', dan 'Concordia'.

Setelahnya, sang empunya acara pun tampil. Malam itu, Oscar Lolang tampil berganti-gantian, secara solo, bersama gitarisnya, Andhika Mahesa, maupun bersama personel dari Curly and Me.

Menariknya, penampilan Oscar Lolang dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama disebutnya sebagai 'Rage and Sadness', yang kedua adalah 'Hope', dan yang terakhir 'Comfort?'.

Baginya, ketiga sesi tersebut merupakan penggambaran dari sesi kehidupan. "Mungkin ketiga sesei itu menggambarkan diri saya secara personal," katanya ketika menyapa penonton.

Di sesi pertama, Oscar Lolang membawakan lagu-lagu yang masuk dalam album 'Drowning in A Shallow Water'. Di antaranya 'The Rain Was-A Falling Hard In Vain', 'The Unwanted Tample', hingga lagu yang baru pertama kali ia bawakan secara live 'Mr. Othar's Vacation Blues'.

Sesi ini ditutup oleh single perdananya, 'Eastern Man'. Oscar Lolang pun mengajak semua yang datang untuk bernyanyi bersama.

Di antara jeda sesi satu dan dua, Oscar Lolang banyak bercerita. Di antaranya mengenai makna di balik judul albumnya hingga foto sampul dari albumnya.

Oscar LolangOscar Lolang Foto: Dyah Paramita Saraswati/detikHOT
"Ada kalanya kita marah-marah untuk hal yang nggak pernah kita rasain, tapi kita tahu hal itu ada. Kadang itu lucu," ungkap menggambarkan albumnya.

Sebuah deskripsi yang tak salah. Karena dalam album ini, ia menumpahkan protes dan kegelisahannya akan isu-isu sosial dibalut dengan lirik yang puitis dan kadang jenaka.

Sesi kedua dibuka oleh lagu yang ada di mini album 'Epilogue', 'Little Sunny Girl'. Di sesi ini, ia juga membawakan sejumlah lagu-lagu dari musisi favoritnya.

Mulai dari lagu 'Puff the Magic Dragon' milik grup musik folk era 1960-an asal Amerika Serikat, 'Peter, Paul, & Mary', hingga lagu-lagu dari musisi folk Indonesia, sebut saja Bin Idris dan Jason Ranti.

Di sesi terakhir, Oscar Lolang kembali membawakan lagu-lagu dari albumnya. 'Clouds in Jakarta', 'Green Man', 'Travel'n', hingga 'Kumbaya' ia mainkan di sesi ini.

Oscar Lolang mengungkapkan rasa harusnya mengenai peluncuran album ini di sesi ketiga tersebut. "Aduh, ini emosional sekali buat saya," ungkapnya dengan kemudian menyebutkan satu per satu orang yang berjasa dalam pembuatan albumnya sambil berterimakasih.

Yang paling berkesan dari keseluruhan acara adalah penutup dari pesta rilis ini. Sang penyanyi turun dari panggung dan masuk ke tengah-tengah penonton, tanpa microphone, ia bernyanyi di tengah-tengah penonton.

Malam kemarin, di lagu terakhir, Oscar Lolang menghapus jarak yang ada antara dirinya dan pendengarnya. Lalu mengajak mereka bertepuk tangan, menghentakkan kaki, dan menyanyikan hymne 'We Are Climbing Jacob's Ladder' bersama-sama.

Sebuah pertunjukan tanpa jarak!


(srs/dal)

0 Response to "Tanpa Jarak Bersama Oscar Lolang"

Posting Komentar