Lawan Pelecehan Seksual dan Fakta Menarik Lain di Grammy 2018

Grammy Awards 2018 akan digelar sebentar lagi. Sebelum menyaksikan ajang penghargaan musik paling bergengsi sejagat itu, simak dulu 5 fakta menarik berikut ini:

Grammy Awards Pulang Kampung

Grammy Awards awalnya memang selalu digelar di New York. Namun setelah adanya konflik pemerintah kota dengan penyelenggara, acara bergantian digelar di kota itu dan di Los Angeles.

Sejak 1998, akhirnya gelaran itu memilih Los Angeles sebagai rumahnya. Baru beberapa tahun terakhir, pemerintah New York mencoba untuk mendatangkan lagi Grammy ke kota kelahirannya.

Perayaan Ulang Tahun ke-60

Grammy Awards 2018 bak magnet yang menarik perhatian dunia. Apalagi kali ini akan acara tersebut akan digelar untuk yang ke-60 kalinya.

Recording Academy sudah pasti tidak akan menyajikan suguhan yang biasa saja. Sederet musisi pun sudah dijadwalkan tampil, seperti P!nk, Bruno Mars, Lady Gaga, Childish Gambino, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Aktor Ben Platt juga akan unjuk kebolehan memberikan penghormatan untuk Andrew Lloyd Webber, komposer legendaris Amerika Serikat.

Tidak Ada Lagi #GrammySoWhite

Isu rasial sudah tidak terdengar lagi di Grammy Awards 2018. Dari sekian banyak kategori, nominatornya sudah lebih beragam.

Jay-Z, Childish Gambino, Bruno Mars, Kendrick Lamar contohnya mengisi kategori-kategori penting. Bahkan menariknya, di kategori Album of the Year tidak ada musisi kuit putih yang terlihat. Ini adalah yang pertama sejak 1999.

Mawar Putih untuk Lawan Pelecehan Seksual

Grammy Awards 2018 akan diwarnai banyak mawar putih. Hal itu sebagai bentuk perlawanan terhadap pelecehan seksual.

Rencana itu bukan disiasati oleh Recording Academy sebagai penyelenggaranya. Billboard mengabarkan ide itu lahir dari Meg Harkins, Wakil Presiden Senior Roc Nation dan Karen Rait, Promosi A&M Records.

Beberapa hari lalu, keduanya merencanakan hal tersebut bersama 12 musisi perempuan. Mereka akhirnya sepakat untuk mengenakan mawar putih sebagai perlawanan.

Hingga saat ini, sudah banyak musisi yang menyanggupi rencana itu. Mereka adalah Halsey, Rasody, Kelly Clarkson, Cyndi Lauper, Rita Ora, Dua Lipa, Tom Morello dan beberapa musisi lainnya.

Penyelenggara Merugi

Memboyong Grammy Awards 2018 kembali ke New York bukan perkara mudah, juga tidak murah. Neil Portnow, Presiden Recording Academy mengaku rugi besar.

Neil Portnow sudah memberi gambaran kepada pemerintah kota jika gelaran itu akan jauh lebih mahal jika digelar di New York. Menurutnya jika Grammy Awards 2018 berlangsung di Los Angeles akan lebih murah USD 6 juta hingga USD 8 juta atau sekitar Rp 79,8 miliar hingga Rp 106 miliar.

Pemerintah akhirnya menyanggupi untuk membantu finansial acaranya itu demi bisa berlangsung di New York. Namun hingga saat ini, menurut Recording Academy, janji itu belum ditepati.

0 Response to "Lawan Pelecehan Seksual dan Fakta Menarik Lain di Grammy 2018"

Posting Komentar