Penyelenggara Ngaku Rugi Gelar Grammy di New York, Kok Bisa?

Beberapa hari jelang penyelenggaraannya, isu tidak sedap menghampiri Grammy Awards 2018. Penyelenggara mengaku merugi sebelum acara berlangsung.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Neil Portnow, Presiden Recording Academy. Dilansir dari Variety, ia mengatakan kerugian itu terjadi karena pemerintah New York belum menepati janjinya untuk membantu finansial acara.


Sebelumnya, Grammy Awards awalnya memang selalu digelar di New York. Namun setelah adanya konflik pemerintah kota dengan penyelenggara, acara bergantian digelar di kota itu dan di Los Angeles.

Sejak 1998, akhirnya ajang penghargaan insan musik paling bergengsi itu memilih Los Angeles sebagai rumahnya. Baru beberapa tahun terakhir, pemerintah New York mencoba untuk mendatangkan lagi Grammy ke kota kelahirannya.


Neil Portnow sudah memberi gambaran kepada pemerintah kota jika gelaran itu akan jauh lebih mahal jika digelar di New York. Menurutnya jika Grammy Awards 2018 berlangsung di Los Angeles akan lebih murah USD 6 juta hingga USD 8 juta atau sekitar Rp 79,8 miliar hingga Rp 106 miliar.

Pemerintah akhirnya menyanggupi untuk membantu finansial acaranya itu demi bisa berlangsung di New York. Namun hingga saat ini, janji itu belum ditepati.

Lagu Despacito dan That's What I Like diunggulkan untuk memenangkan kategori Song of the Year di Grammy Awards 2018:
[Gambas:Video 20detik]

0 Response to "Penyelenggara Ngaku Rugi Gelar Grammy di New York, Kok Bisa?"

Posting Komentar