Waldjinah Minta Televisi Jangan Lupakan Keroncong

Jakarta - Besar sebagai penyanyi keroncong, Waldjinah selalu ingin mengingatkan pada generasi muda soal genre musiknya. Akan tetapi, Waldjinah cukup senang karena cukup banyak penyanyi keroncong yang bersaing dengan musisi lainnya.

Nama-nama seperti Sruti Respati dan Endah Laras seolah menjadi generasi penerus untuk Waldjinah. Meski begitu, Waldjinah merasa sedikit miris karena televisi kini kurang mengeksplor musik keroncong.

"Waktu itu melihat di TVRI. Ada di TV apa lagi ya waktu itu, tapi iringannya itu keroncongnya amburadul. Pakemnya keroncongnya harus ditonjolkan," kata Waldjinah ditemui dalam peluncuran keyboard PSR-S975 dan PSR-S775 di gedung Yamaha Musik, Jalan Jendral Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (13/3/2018).

Waldjinah Minta Televisi Jangan Lupakan KeroncongFoto: Waljinah / Desi P.

"Kita harapkan (televisi nasional tidak melupakan keroncong) begitu. Saya sudah sampai Umur 72 masih berjalan royo-royo. Bagaimana caranya untuk keroncong maju terus," ungkapnya sambil tersenyum.

Waldjinah merasa kemajuan musik keroncong sangat kurang ketimbang genre musik lainnya yang lebih modern. Terlebih sudah banyaknya maestro dan penulis musik keroncong yang meninggal dunia.

"Pak Gesang sudah meninggal, Pak Ismanto sudah meninggal, Waluyo sudah meninggal, untuk keroncong kurang sekali," kenangnya.

Untuk tetap melestarikan keroncong, sudah sembilan tahun, Waldjinah berpartisipasi dalam festival keroncong di Solo. Setiap tahunnya Waldjinah mengatakan festival tersebut mendapat banyak sambutan bahkan sampai ke luar negeri.

"Saya sudah 9 tahun. Penontonnya bukan main baik dari luar negeri dan dalam negeri. Sebetulnya kita mengitik-itik terus sama RRI ya supaya diadakan keroncong, diadakan keroncong, diadakan keroncong, ya gitu terus, Tapi gimana ya, pemerintah sendiri tidak bergoyang sama sekali. Aku sudah ketuaan ha ha ha," pungkas Waldjinah sambil tertawa.
(pus/kmb)


Photo Gallery

0 Response to "Waldjinah Minta Televisi Jangan Lupakan Keroncong"

Posting Komentar