Karena RUU Permusikan, musisi seakan terpecah. Meski tidak ada yang pro seutuhnya, tapi setidaknya mereka berada di dua kubu, revisi dan tolak.
Bahkan kubu penolak membuat langkah serius dengan membentuk Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan (KNTL RUUP). Ratusan musisi tergabung di dalamnya sepakat untuk menarik dulu RUU tersebut dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas), baru menyusun ulang.
Hanya saja, menurut Anang Hermansyah dari beberapa musisi lain, hal itu terlalu sayang dilakukan karena sulit untuk bisa masuk Prolegnas kembali. Mereka beranggapan menarik RUU Permusikan saat ini sama saja memulainya dari nol lagi.Namun, di saat semua sudah cooling down, muncul kabar kedua kubu dipertemukan di Markas Slank, Potlot, Kalibata, Jakarta Selatan. Mereka menyebut pertemuan itu sebagai Konferensi Meja Potlot.
![]() |
"Oh, itu sihir Bimbim yang bekerja," ungkapnya kepada detikHOT.
"Iya, memang begitu adanya. Gue melihat dengan mata kepala sendiri kemaren ketika Bimbim cuma bilang beberapa kata aja sama Anang. 'Ini kita drop aja ya, Nang?' gitu," lanjut Wendi.
Selama ini, Slank memang belum bersuara soal RUU Permusikan. Namun ternyata bukan berarti band yang baru saja menyelesaikan album ke-23 itu tidak peduli dengan isu tersebut.
"Gue sendiri takjub aja melihat karisma Bimbim dalam menengahi konflik RUU ini, bijak tapi tegas juga, setidaknya dia melindungi musisi-musisi muda di masa depan dari mara bahaya RUU Permusikan," papar Wendi.
"Begitu juga dengan para personel Slank lainnya. Mereka satu suara semuanya di belakang Bimbim. Kaka malah nggak mau terlihat ada pihak yang menang dan kalah dalam polemik RUU ini. Semuanya harus menang karena visinya bagus semua, demi kesejahteraan musisi dan kemajuan ekosistem musik lokal," tutup Wendi.
Simak Juga 'RUU Permusikan akan Ditarik dari Proglegnas 2019 DPR ':
[Gambas:Video 20detik]
![]() |
(dar/dar)
Photo Gallery


0 Response to "RUU Permusikan Melunak di Konferensi Meja Potlot, Ada Apa?"
Posting Komentar