Akankah Woodstock 50 Berujung Seperti Kisah Surga Festival Fyre?

Jakarta - Penyelenggara optimis bisa menggelar Woodstock 50 dengan lancar, meski berbagai masalah kian terasa. Akankah target mereka tak berujung layaknya kisah surga Festival Fyre?

Berawal dari sebuah peternakan susu di bagian utara New York pada 1969, Woodstock memulai kiprahnya sebagai festival musik. Sejak itu, gelaran tersebut berubah menjadi ikon budaya pop dengan setengah juta penonton tiap acaranya.

Di lokasi yang sama, Woodstock juga tumbuh sebagai festival yang cukup liar dengan banyaknya seks, narkoba dan rock and roll tanpa henti.

Tahun ini, Woodstock menjanjikan acara tiga hari penuh damai, cinta dan musik. The Killers, Miley Cyrus, Santana, Chance the Rapper, Jay-Z, Halsey dan yang lainnya dijanjikan pula ada di atas panggungnya.

Namun beberapa bulan sebelum 16 hingga 18 Agustus 2019, Woodstock 50 malah ditinggal investor utamanya. Dentsu Aegis Network menilai acara tersebut tampak tidak layak menggunakan nama besar Woodstock. Apa yang sebenarnya terjadi?

Belum cukup, Watkins Glen, arena balap motor yang menjadi langganan venue Woodstock pun ogah memberi izin lokasinya dipakai. Mereka berdalih kontrak kerja sama yang selama ini menjadi landasan sudah berakhir dan tidak mnau memberikan yang baru.

Gregory Peck, perwakilan Woodstock, berharap hal itu tidak membuat gelarannya berantakan. Ia juga mengaku sudah melakukan diskusi dengan berbagai venue baru.

Carut marut tersebut serupa dengan yang dialami Festival Fyre, sebuah festival musik mewah yang dipromosikan oleh model dan influencer dengan tiket masuk ribuan dolar. Festival tersebut digelar di sebuah pulau lepas pantai Bahama.

Dalam berbagai video memperlihatkan ratusan penumpang memasuki pulau itu. Tersedia perkemahan dengan tenda putih. Kampanye pemasaran bernilai jutaan dolar itu memang disertakann dengan fasilitas keren dengan koki pribadi, kapal pesiar dan vila, serta para superstar yang dijanjikan.

Ada juga video-video promo yang memperlihatkan sosok Kendall Jenner dan Hailey Baldwin. Tentu saja sebuah jaminan hal tersebut bakal meledak secara online.

Namun festival tersebut benar-benar gagal. Tak ada kenyataan indah di pulau tersebut. Bahkan rapper Ja Rule, orang yang merupakan salah satu penggagas acara itu mengaku sebagai korban penipuan.

Sang rapper bahkan menjadi salah satu orang yang diduga terlibat dalam penipuan itu. Namun ia membantah hal tersebut, bahkan sosok McFarland menjalani hukuman enam tahun penjara karena masalah tersebut.

McFarland mengiklankan Fyre Fest sebagai surga tempat minuman dan makanan yang dihuni oleh model, influencer dan beberapa band terbaik.

Sebentar lagi, Woodstock 50 akan membuka penjualan tiketnya. Bagaimana menurutmu dengan penjualannya dan kelancaran acara tersebut?
(dar/doc)


Photo Gallery

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

0 Response to "Akankah Woodstock 50 Berujung Seperti Kisah Surga Festival Fyre?"

Posting Komentar