"Alhamdulillah banyak banget kesempatan yang datang ke kami dan kami bisa mewujudkan mimpi kami satu persatu walaupun kami juga masih punya banyak mimpi yang bisa tercapai," kata Rayi Putra ditemui di Titik Temu, M Bloc, Jakarta Selatan.
Masing-masing personel memiliki momen paling berkesan yang berbeda-beda antara satu sama lain. Menurut Nino, hal yang tak dapat ia lupakan hingga saat ini adalah kali pertama mereka tampil di festival musik bernama Java Jazz Festival.
Nino masih ingat bagaimana ia datang bersama dua rekan satu bandnya sebagai penonton. "Melihat festival sebesar itu, buat kami yang belum punya album adalah sesuatu yang jauh banget buat diraih," kisah Nino.Tidak disangka, berselang setahun setelahnya, mereka tidak lagi datang sebagai penonton. Melainkan tampil menjadi yang ditonton. Hal tersebut masih Nino kenang hingga kini.
"Tapi tahun depannya, kami keluar album ternyata kami bisa manggung di panggung yang besar. Jadi kaya mimpi jadi nyata tapi kok cepet banget yah nyatanya," ujar Nino.
Berbeda dengan Nino, panggung paling berkesan bagi Rayi adalah ketika mereka tampil di Asian Games 2018 yang bertempat di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Rayi merasa bergetar saat penonton seisi stadion menyanyikan lagu 'Pandangan Pertama' yang merupakan salah satu lagu yang melambungkan nama mereka.
Dia mengaku merasa haru karena sekejap ia ingat bagaimana dirinya dulu menciptakan lagu itu bersama teman-temannya. "Di momen itu, gue langsung flashback ketika membikin lagu itu di kamarnya Asta, langsung haru banget," tuturnya.
"Lagu itu dibikin di kamar Asta, sekarang bisa dinyanyikan satu stadion GBK dalam acara yang lingkupnya satu Asia. Momen tersebut kaya mimpi saja," ucapnya mengaku masih seakan tak percaya.
Sedangkan bagi Asta, salah satu mimpinya yang terwujud adalah dirinya kini bisa memiliki lagu yang liriknya ditulis oleh dirinya. Lagu 'Saling Merindu' yang baru saja dirilis memang menjadi debut penulisan lirik bagi Asta.
"Masih nggak percaya gue bisa bikin lirik banyak dan alhamdulillah dipercaya Rayi sama Nino untuk membuat sebuah lagu yang didasari sama lagu gue, apalagi rilisnya di dalam RAN, bukan proyek solo. Jadi ya bersyukur banget," ungkap Asta.
Simak Video "Eksklusif! 13 Tahun RAN dan Proyek Omne Trium Perfectum"
[Gambas:Video 20detik]
(srs/kmb)
Photo Gallery
0 Response to "Mimpi-Mimpi Rayi, Asta, Nino yang Terwujud Bersama RAN"
Posting Komentar