Slank Sukses Jadi Penutup dan Pukau Publik Synchronize Fest 2017

Jakarta - Synchronize Fest 2017 akhirnya tiba di penghujung acara. Itu ditandai dengan tampilnya Slank di panggung Dynamic Stage di acara yang berlangsung di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (8/10/2017) ini.

'Tong Kosong' menjadi sebuah pembuka yang terasa pas dan langsung membuat sejumlah penonton bergoyang. Slank melanjutkan permainannya dengan lagu 'Pulau Biru'.

"Kita mundur ke album ke-7, bercerita tentang nama sebuah jalan di Kuta tempat dulu Kaka pernah nakal," ujar vokalis Kaka sebelum salah satu band tersebesar di Indonesia tersebut membawakan lagu 'Poppies Lane Memory'.


Malam itu, formasi Slank diperkuat oleh Kaka (vokal), Bimbim (drum), Ridho (gitar), dan Ivanka (bass).

"Thank you sudah mau stay di Synchronize Fest, ini penghargaan terbesar melebihi award-award apapun adalah kalian mau nunggu sampai semalem ini untuk Slank," ungkap Kaka.

Lagu 'NgeRock' yang mereka sebut sebagai bentuk dedikasi untuk para aktivis yang memperjuangkan hak-haknya tersebut pun dibawakan. Selanjutnya, lagu 'Mawad Merah' yang katanya merupakan lagu favorit Ridho pun dimainkan.

Malam tadi, Slank tak hanya membawakan lagu-lagu barunya, tapi juga turut mengajak para penggemarnya bernostalgia dengan lagu-lagu lama.

"Ini salah satu masterpiece kami, kembali ke tahun 1994, ini rekamannya dulu di lapangan bola di Puncak," cerita Bimbim sebelum lagu 'Terbunuh Sepi' dibawakan.

SlankSlank Foto: Hanif Hawari
Isu media sosial rupanya tak lepas dari perhatian para personel Slank. Bimbim mengungkapkan sebuah pesan, "Balik ke album baru, album ke-22, ini penting, anak gue mulai gede dan mulai main media sosial, di sana banyak orang yang ngatur kita, nyuruh-nyuruh kita. Tapi gara-gara media sosial jangan jadi kita, jadi diri lo sendiri, mereka yang ngikutin."

Lagu 'Orang Merdeka' pun dibawakan setelahnya.

Tiba-tiba formasi pun bergeser, Bimbim maju ke posisi vokalis, lampu panggung dibuat redup. Lagu 'Bimbim Jangan Menangis' pun dibawakan dengan Bimbim sebagai vokalis.

Sejumlah penonton pun ikut bernyanyi dengan penuh penghayatan. "Back to Kaka," ucapnya setelah lagu tersebut selesai dibawakan.


Penonton tampak semakin menikmati suasana dan bernyanyi bersama dengan penuh penghayatan ketika lagu 'Terlalu Manis' dikumandangkan. Terlihat bendera Slank berkibar dan penonton tak segan-segan mengangkat tangannya ke udara.

Setelah yang manis, Slank membawakan lagu 'Terlalu Pahit' yang merupakan lagu dari album baru mereka. "Ini antitesis dari lagu sebelumnya," ujar Kaka tentang lagu tesebut.

Lagu-lagu di album-album awal milik Slank yang dibawakan malam hari itu menjadi daya tarik sekaligus pengobat rindu. Yang mereka mainkan selanjutnya adalah lagu 'Preman Urban' dan 'Kampungan'.

"Jauh ke tahun 1991, kalau nggak ada lagu ini, nggak akan ada Slank. Mari kita belajar sejarah," tutur Kaka sebelum lagu 'Maafkan' dibawakan.

Serupa dengan lagu 'Terlalu Manis', lagu 'Maafkan' juga sukses membuat penonton bernyanyi dengan kompak bagai paduan suara. Hal yang sama masih terjadi di lagu berikutnya, 'Ku Tak Bisa'.


Setelah bernyanyi bersama sambil mengayunkan tangan ke udara dalam lagu 'Ku Tak Bisa', para pesonel Slank memandu penontonnya untuk bertepuk tangan mengikuti ketukan irama lagu. Mereka kemudian membawakan lagu 'Pala Lo Peyank' yang merupakan single dari album baru mereka.

'Kamu Harus Pulang' dan 'Nge-Slank Rame-Rame' adalah dua lagu penutup yang berhasil membuat penonton bernyanyi dengan penuh suka cita.

SlankSlank Foto: Asep Syaifullah
Sebagai band legendaris, Slank malam tadi berhasil memukau dan memuaskan rasa rindu para penonton di panggung Synchronize Fest 2017.

Sampai jumpa di Synchronize Fest tahun depan!


(srs/dar)

0 Response to "Slank Sukses Jadi Penutup dan Pukau Publik Synchronize Fest 2017"

Posting Komentar